DEMAK, WARTAJAVAINDO.COM
Terobosan baru menteri pendidikan tak akan pernah berhenti, kali ini menyiapkan sebuah ide dan gagasan bagaimana lulusan sekolah tingkat atas/kejuruan siap bekerja dan saling menjaga asa di era industri 4.0.
Industri dan dunia kerja memang menjadi salah satu roda perekonomian suatu bangsa, disiapkan sejak awal dari bangku pendidikan khususnya SMK/sekolah menengah kejuruan, menyiapkan mental, soft skill/hard skill yg dibutuhkan oleh perusahaan yang tidak hanya menjadi pesuruh saja di area industri.
Di promotori oleh SMK 1 Demak dalam program pusat lewat kementrian pendidikan; dirjen vokasi acara berlangsung di ballroom hotel Amantis Demak. Dihadiri narasumber (pemateri) H. Munandar, S.Ag., M.Pd.I. sebagai pengawas dan bertanggung jawab atas sistem pengawasan yang ada disekolahan sekabupaten Demak dan Jepara. Perkembangan dalam dunia pendidikan, beliau sebagai narasumber mengungkapkan “ini adalah hal bagus, sangat diapresiasi, demi Indonesia jaya dalam dunia kerja, negara akan kuat dan bersatu jika pendidikan ditata dengan baik serta disapkan secara matang dalam hal kelulusan yang siap kerja dan inovatif, penyelarasan dunia kerja dengan sekolahan, sangat exelent sekali”.
Dihadiri oleh iduka Jurusan:
1.AKL(Akuntasi Lembaga dan Keuangan)
2.OTKP(Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran)
3.BDP(Bisnis Daring dan Pemasaran)
4.MM(Multi Media)
5.TB(Tata Busana)
6.PSTV(Produksi Siaran Televisi).
Drs. Sutoko sebagai kepala sekolah SMK N 1 Demak menyampaikan “Dalam rangka diskusi dan mem-mix dunia kerja dengan sekolah menengah kejuruan, harapannya kedepan lulusan akan siap kerja didunia yang diminatinya”.
Di temui pada acara yang sama, waka kurikulum Drs. Husein, Waka Humas Widya Suryani, M.Pd , dan kajur yg lain untuk siap mensukseskan dan mengegolakn CoE dimasa depan, jadi sekolah unggulan.
(Pewarta: Waftah, Editor: Raja)