DENPASAR, WARTA JAVAINDO.COM –
Rejeki seseorang terkadang datang tanpa diduga, bahkan bisa saja datang dari sesuatu yang tidak kita suka. Setelah merasakan nikmatnya, baru kita merasa nyaman dan mencintai pekerjaan tersebut.
Begitu pula yang terjadi pada Ni Wayan Budiasih, salah seorang mitra PT SNS-21 yang ada di Gianyar, Bali ini. Awalnya, dia sama sekali tidak tertarik menjadi mitra bisnis PT SNS-21. Pasalnya, dia sama sekali tidak suka minum susu. Padahal salah satu produknya yang paling dominan adalah Susu Provit. Dan dipasarkan melalui Multi Level Marketing (MLM) yang sudah dimodivikasi sedemikian rupa, sehingga sangat aman bagi para mitra bisnisnya.
“Apalagi menjalankan bisnis MLM, saya benar-benar trauma. Itu sebabnya, awal kali ditawari menjadi mitra bisnis SNS-21, saya sama sekali tidak tertarik”, tutur ibu muda kelahiran 31 Desember 1979 ini.
Dirinya terpaksa mau bergabung dengan PT SNS-21, hanya karena merasa tidak enak dengan temannya yang berulangkali menawari dirinya untuk menjadi member.
“Karena merasa risih, akhirnya saya daftar sebagai member. Dan produk Susu Provit yang saya peroleh, langusng saya kirim ke orang tua di kampong”, ujarnya.
Tanpa diduga, sebulan kemudian orang tuanya ketagihan dan minta kembali dikirimi Susu Provit, karena merasa badannya bertambah lebih sehat setelah secara rutin minum Susu Provit.
Akhirnya, dia pun kembali membeli Susu Provit di Stockist. Dan secara tidak langsung, terjadi komunikasi dengan para leader SNS-21. Hingga dirinya diajak untuk datang di acara presentasi. Tapi karena masih tidak ada minat, dia pun tidak mengikuti hingga acara selesai.
“Hebatnya, para leader tidak putus asa. Berulang kali datang ke rumah dan meminta saya untuk aktif menjalankan bisnis jaringan PT SNS-21. Terkadang, saya sampai ogah-ogahan menemui para leader. Tapi namanya tamu, maka saya pun harus menemuinya”, tuturnya.
Berbagi kebahagiaan.
Hingga suatu ketika, saat leader datang pas ada teman-temannya berkunjung ke rumah. Sang leader pun melakukan presentasi dan ketiga orang temannya tertarik menjadi member. Sehingga mau tidak mau, dirinya tetap harus bergelut dengan bisnis SNS-21, di samping tetap berjualan ayam geprek.
“Yang membuat saya jengkel, teman saya yang sudah jadi member malah nitip Susu Provit untuk dijual eceran di warung saya. Kebetulan juga bisa laku terjual. Tapi itu produk titipan dari teman saya”, kata Ni Wayan Budiasih yang mulai bergabung dengan PT SNS-21 sejak 1 Juli 2018 ini.
Baru pada awal tahun 2019, dirinya yang sudah beberapa kali memperoleh bonus dari PT SNS-21, mulai tergerak hatinya dan berupaya mempelajari tentang bisnis bersama PT SNS-21.
“Sejak saat itu, saya aktif melakukan promosi tentang keunggulan dan manfaat dari Susu Provit. Setiap orang yang saya temui, selalu saya ceritakan hal itu. Dan untungnya, banyak yang tertarik. Baik hanya sekadar membeli susu maupun menjadi member”, katanya.
“Lucunya, karena sudah terobsesi dengan Susu Provit, setiap kali saya berbelanja apa saja, pedagangnya saya ceritain tentang produk SNS-21. Dan mereka pun banyak yang tertarik. Sehingga downline saya terus bertambah, hingga akhirnya saya bisa memperoleh predikat Ruby dalam jaringan mitra SNS-21”, ujar Budiasih.
Saat ini, dirinya fokus menjalankan bisnis sebagai mitra SNS-21, hasil yang diperoleh pun tidak sedikit. Setiap bulannya bisa memperoleh penghasilan antara Rp 10 juta hingga Rp 15 juta.
“Saya tidak mengira, bisnis yang tadinya sangat tidak saya suka, akhirnya justru mampu menghidupi bahkan mensejahterakan keluarga saya”, tandasnya.
Dia membayangkan, dengan penghasilan yang cukup besar ini. Apabila dia jadi seorang PNS, golongannya apa? Dan bila bekerja di perusahaan swasta, mungkin jabatannya harus manajer atau direktur yang tentu saja setiap hari akan disibukkan dengan pekerjaan kantor.
“Tapi menjadi mitra SNS-21, di samping penghasilannya besar, cara kerjanya pun santai. Intinya, hanya berbagi kebahagiaan kepada orang lain. Baik kebahagiaan dalam bentuk kesehatan maupun kebahagiaan berupa rejeki”, ujar Budiasih. (Heru LS) Editor Raja.