0
0
WONOSOBO, WARTAJAVAINDO.COM
TS mantan Kadus Sukoreno Kecamtan Kaliwiro terancam hukuman 4 tahun penjara, pasalnya TS menjadi tersangka penipuan penjualan sebidang tanah seluas kurang lebh 400 m2 (empat ratus pesegi) yang terletak di Dusun Sambeg Desa Sukoreno, yang dijual kepada Korban Suparningsih seharga 27 juta pada 4 Mei 2013.
“Tersangka menjual sebidang tanah seluas kurang lebih 400 meter persegi kepada Korban seharga Rp. 27 juta.Tersangka mengaku bahwa obyek tanah yang dijual tersebut belum bersertifikat,” ujar Kasat Reskrim Mochamad Zazid, S.H., M.H.’ melalui Kasi Humas Polres Wonosobo AKP Slamet Prihatin. Selasa (22/02)
Lebih lanjut disampaikan Kasi Humas Polres Wonosobo, Saat tersangka melakukan transkasi dengan korban, ia hanya menunjukkan atas hak yang berupa Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) atas nama dirinya.
“Pada Tahun 2020, Korban hendak menyertifikatkan tanah ke Kantor Pertanahan Wonosobo yang dibeli dari TS tersebut, ternyata diketahui bahwa obyek tanah yang dibeli Korban dari Tersangka pada tanggal 4 Mei 2013 tersebut telah dibuatkan Sertifikat Tanah atas nama Tersangka dan Sertifikat Tanah tersebut telah dijadikan jaminan hutang oleh TS di salah satu Bank di Wonosobo,” terangnya.
Slamet Prihatin menjelaskan, Modus Operandi yang dilakukan tersangka adalah:
1. TS mengelabuhi korban dengan cara mengaku bahwa tanah yang dijual kepada Korban belum bersertifikat, namun sejatinya tanah yang dijual sedang berproses sertifikat dengan di atasnamakan TS.
2. TS menjaminkan Sertifikat Tanah sebagai jaminan hutang, yang obyek tanahnya telah dijual kepada orang lain.
3. Menjual obyek tanah yang obyek tanahnya telah dijaminkan sebagai jaminan hutang di bank.
“Dalam hal ini tersangka telah merugikan orang lain senilai 27.000.000,- (dua puluh tujuh juta rupiah) dan tersngka melanggar Pasal 378 KUHP atau Pasal 385 ke-1 KUHP atau Pasal 385 ke-2 KUHP. dengan ancaman hukuman 4 Tahun Penjara,” pungkas Slamet Prihatin. (BR) editor raja.
