SEMARANG, WARTAJAVAINDO.COM
12 wilayah kabupaten di Jawa Tengah terus disambangi Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jateng untuk melakukan kegiatan penyelenggaraan vaksinasi massal terhadap anak, pelajar usia 6-11 tahun dengan dosis jenis sinovac yang telah mendapatkan ijin dari BPOM. Sedangkan vaksinasi untuk masyarakat secara door to door menggunakan vaksin booster yang tersedia dari Dinas Kesehatan.
Dari 12 wilayah tersebut diantaranya Kabupaten Banyumas, Banjarnegara, Magelang, Wonosobo, Kebumen, Grobogan, Jepara, Sukoharjo, Boyolali, Kota Semarang, Batang dan Kabuoaten Tegal. Adapun target peserta yang pada hari ini dari seluruh wilayah tersebut sebanyak 14.000 orang.
Selain itu Binda Jateng juga mendirikan sentra vaksinasi di 13 lokasi dengan perincian 2 lokasi untuk masyarakat door to door yaitu di GOR Desa Tegalsari, Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang dan GOR Desa Pagerejo, Kecamata Kertek Kabupaten Wonosobo.
Untuk vaksinasi secara door to door dan pelajar anak 6-11 tahun di Balai Desa Sumberjosari Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan. Sedangkan vaksinasi pelajar dan booster dilaksanakan di SD Islam Tunas Harapan, Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Lalu ada 9 lokasi lainnya merupakan vaksinasi anak pelajar usia 6 – 11 tahun yaitu Taman Andangpangrengan Purwokerto Kabupaten Banyumas, SDN 01 Karangnangka dan Kantor Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara, SDIT Sultan Agung, Kelurahan Kriyan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara, SD Ngadirejo 1 Kecamatan Kartosuro, Kabuoaten Sukoharjo, SD Manjung 2, Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali, Pendopo Kecamatan Kutowinangun Kabuoaten Kebumen, SD 03 Sambong Batang Kecamatan Batang Kabupaten Batang dan Desa Rembul, Kecamatan Bojong Kabuoaten Tegal.
Menurut Kabinda Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto, vaksinasi anak pelajar usia 6 – 11 tahun sangat diperlukan mengingat anak juga rentan tertular virus corona. Dukungan orang tua dan seluruh pihak seperti guru sangat diperlukan untuk suksesnya pelaksanaan vaksinasi anak/pelajar usia 6-11 tahun.
“Kami berharap orang tua siswa semakin memahami pentingnya vaksinasi untuk anak mereka ditengah pandemi saat ini, untuk menarik minta anak-anak mengikuti vaksinasi, maka dalam beberapa kesempatan kami mengajak anak-anak bermain sehingga anak-anak tersebut tidak takut jika mereka akan divaksin,” katanya.
Kabinda Jateng menjelaskan, vaksinasi warga secara door to door selama ini telah terbukti meningkatkan partisipasi warga yang akan divaksin. Selain mendirikan sentra vaksinasi, Binda Jateng bersama dengan tenaga Kesehatan juga melakukan jemput bola atau door to door warga yang tidak hadir ke sentra vaksinasi.
“Konsep door to door ini, sangat membantu warga terutama yang memiliki keterbatasan menuju ke sentra-sentra vaksin, sehingga mereka dapat tervaksin,” papar Sondi.
Lebih lanjut, ia mengatakan pada hari ini juga melaksanakan vaksinasi booster di kota semarang. Vaksinasi booster merupakan perintah presiden untuk memperkuat daya tahan masyarakat terhadap munculnya varian baru covid-19 dan diberikan secara gratis. Diharapkan, masyarakat kedepan akan memahami pentingnya mengikuti vaksinasi booster dengan mendaftarkan diri atau mendatangi sentra-sentra vaksinasi terdekat.
Seluruh upaya vaksinasi dilakukan oleh Binda Jateng agar varian baru covid 19 tidak menyebar di jawa tengah, salah satunya dengan mengebut cakupan vaksinasi Covid19. Seluruh kegiatan ini bertujuan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity sehingga masyarakat tahan terhadap virus covid 19 yang terus bermutasi.
Dalam kegiatan ini, petugas binda jateng tetap memberikan edukasi protokol kesehatan kepada anak dan pelajar serta masyarakat yang telah divaksin, mereka diminta tetap menggunakan masker setiap melakukan aktivitas, mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Kami berharap tidak terjadi lonjakan covid terutama pasca masuknya varian baru di Indonesia,” pungkas Kabinda Jateng. (BL79) Editor Raja.