HARGA TEBU DI TINGKAT PETANI DI KABUPATEN BLORA MASIH RENDAH

0 0
Read Time:1 Minute, 12 Second

BLORA, WARTAJAVAINDO -Harga tebu di tingkat petani di Kabupaten Blora belum berpihak kepada petani karena dianggap masih terlalu rendah,” Rabu, (16/06/2021).

 

petani tebu, Achmad Soepaidi, menyatakan kenaikan harga yang ditetapkan oleh PT GMM tebu belum sesuai dengan harapan petani. “Apalagi PTGMM merupakan pabrik baru yang menjadi kiblatnya para petani Blora untuk bisa meningkatkan kesejahteraannya,” ucapnya

 

Dinas pun menyelenggarakan rapat kordinasi dengan berbagai pihak terkait guna mencari solusi, Rapat diikuti petani penyangga, Ketua KPTR Mustika Manis, KPTR Tunas Harapan Sejati, KPTR Mandiri Tebu (Manteb), dan KPTR Mandiri Sejahtera Bersama.

 

Mengutip Blorakab.go.id, Selasa (15/6/2021), Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Kabupaten Blora, Sarmidi, menyebut setiap hari ratusan truk tebu menuju arah keluar Blora.

 

Sarmidi pun meminta pertemuan bisa memberi solusi terbaik atas persoalan harga tebu petani belum memberikan keberpihakan kepada petani. Hasilnya harga tebu dinaikan oleh PT GMM Bulog dari harga Rp580.000 per kwt menjadi Rp610.000 per kwt untuk tebu dari dalam kabupaten Blora.

 

Sedangkan tebu dari luar Blora dihargai Rp600.000 per kwt menjadi Rp 630.000 per kwt.  Perwakilan PT GMM, Suyudi, menjelaskan

“walau PT GMM sudah mulai giling April 2021 namun dalam pelaksanaannya muncul berbagai kendala,” terangnya

 

“Salah satunya adalah kerusakan mesin pabrik gula sehingga kinerja belum sesuai dengan rencana termasuk upaya peningkatan harga tebu, kami akan tetap berupaya agar tebu Blora tidak lari bertamasya keluar Blora,” jelasnya.

Pewarta Lilik Y, Editor Raja

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *