Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Begitu bunyi slogan kesehatan. Artinya, seseorang harus pandai-pandai menjaga kesehatan tubuhnya, supaya tidak jatuh sakit. Sebab kalau sudah sakit, membuat seseorang tidak nyaman, tidak dapat beraktivitas, dan bisa-bisa keluar biaya jutaan rupiah, apalagi kalau tidak menggunakan fasilitas BPJS.
Meski demikian masih saja banyak orang yang enggan merawat tubuhnya, Misal, tidak mau mengkonsumsi minuman atau makanan yang mengandung nutrisi secara rutin dan tidak melakukan olahraga secara teratur. Akibatnya, seseorang mudah terkena penyakit. Kalau sudah sakit, baru dirinya menyadari akan arti pentingnya minuman suplemen untuk tubuh.
Minuman suplemen itu misalnya, Susu Provit produk dari PT SNS-21, yakni susu kambing Etawa yang sudah diramu dengan royal jelly dan telah direkomendasi BPOM sebagai minuman yang menyehatkan tubuh. Karena antara lain, mampu menekan pembiakan bakteri dan bersifat BASA (Alkaline Food) sehingga sangat aman dikonsumsi oleh para penderita maag akut, serta tidak menyebabkan diare.
Mungkin banyak orang tidak percaya, dengan minum Susu Provit secara rutin sehari 3 kali, sakit apapun bisa sembuh. Bagi anak-anak, kecerdasan otaknya meningkat, sehingga mudah menerima pelajaran di sekolah.
I Ketut Darmawan, warga Desa Mundah Kangin, Kecamatan Slemadeg Barat, Kabupaten Tabanan, Bali ini, sudah membuktikan tentang khasiat dari Susu Provit. Ceritanya, sekitar tahun 2017 dia yang seorang karyawan salah satu hotel di Denpasar, tiba-tiba sakit dan pingsan. Setelah dibawa ke rumah sakit, dokter memvonis dirinya sakit paru-paru basah.
Akhirnya, I Ketut pun harus dirawat di rumah sakit. Namun setelah 3 minggu berada di rumah sakit, sakitnya tidak kunjung sembuh. Bahkan seluruh tubuhnya tidak bisa digerakkan alias lumpuh.
Karena keterbatasan biaya, oleh keluarganya I Ketut Darmawan dibawa pulang. Kali ini tidak pulang ke rumahnya sendiri, melainkan ke rumah kakak perempuannya yang ada di Kabupaten Karangasem, Bali. Tujuannya, agar tidak merepotkan kedua orang tuanya yang telah berusia lanjut.
I Ketut Darmawan bersama dengan ayahnya, kini tidak pernah mengeluh sakit lagi. Keduanya selalu sehat.
Minum Susu Provit
Sebagai orang yang taat beragama Hindu, kakak iparnya (suami dari kakak perempuan I Ketut) meminta doa kesembuhan kepada Jro Mangku I Nengah Sudarta selaku Pemangku Adat setempat. Jro Mangku Sudarta pun tidak keberatan untuk memanjatkan doa kesembuhan bagi I Ketut Darmawan.
Setelah bertemu, doa kesembuhan pun dipanjatkan. Namun disisi lain, Jro Mangku menyarankan agar I Ketut secara rutin minum Susu Provit produk dari PT SNS-21. Kebetulan, Jro Mangku ini sebagai member dan telah membuktikan khasiat dari susu tersebut.
Mujizat pun terjadi. Setelah secara rutin minum Susu Provit selama 3 minggu, I Ketut Darmawan yang semula hanya tergolek lemah di tempat tidur, berangsur-angsur merasakan tubuhnya mulai sehat. Dan secara perlahan dapat duduk dan mampu menggerakkan seluruh anggota badannya.
“Itu sebabnya, saya lebih bersemangat dalam mengkonsumsi Susu Provit. Dan setelah 3 bulan, saya benar-benar sehat. Saya dapat berjalan dan makan secara normal. Ini benar-benar keajaiban yang saya alami. Berkat minum Susu Provit, di samping secara rutin mohon kesembuhan kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya saya benar-benar sehat”, tandas I Ketut Darmawan ketika ditemui Warta Javaindo.com di rumahnya belum lama ini.
Yang membanggakan lagi, I Ketut yang sebelum sakit berat badannya berada dikisaran antara 60 hingga 65 kg, dan saat sakit menjadi 40 kg, kini berat badannya justru mencapai 70 kg.
“Meski sudah sembuh total, sampai sekarang saya tetap rutin minum Susu Provit setiap hari. Tujuannya, untuk menjaga kesehatan tubuh. Dan terbukti, saya tidak pernah sakit lagi sampai sekarang”, ujarnya.
Begitu pula dengan kedua orang tuanya, I Ketut Kantun (74) dan Ni Wayan Pasti (52) yang profesinya sebagai petani, juga secara rutin ikut minum Susu Provit. Karenanya, kedua ora tua itupun, badannya selalu sehat tidak pernah sakit-sakitan.
I Ketut Darmawan yang dulu saat bekerja di hotel pernah dipindah-tugaskan ke China seama 2 tahun, kini profesinya sebagai guru les anak-anak sekolah dasar (SD) yang ada disekitar tempat tinggalnya dan tidak lagi bekerja sebagai Front Officer di hotel.
“Jujur saja karena wabah Covid-19, sekarang bisnis hotel tidak seindah dulu. Tingkat hunian hotel di Bali turun drastis, karyawan banyak yang dirumahkan bahkan di PHK. Oleh karenanya, untuk sementara saya cukup sebagai guru les, di samping sebagai petani membantu orang tua”, kata Ketut.
Awalnya, dia hanya sebagai guru les Bahasa Inggris. Namun karena sistem pembelajaran anak-anak sekolah dilakukan secara online, maka terpaksa dia menjadi guru les untuk semua mata pelajaran.
“Yang penting, saya bisa membantu anak-anak di kampung agar dapat belajar dengan baik dan tidak ketinggalan pelajaran sekolahnya”, demikian I Ketut Darmawan. (Heru LS). Editor Raja.
Berkat rutin minum Susu Profit, I Ketut Darmawan kini sehat kembali. Dan bekerja sebagai guru les serta petani di desanya.