Aksi Menanam Pohon Untuk Menjaga Kelestarian Mata Air

MAGELANG, WARTAJAVAINDO – Aksi menanam pohon untuk menjaga kelestarian Mata Air di Desa Sukosari Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang.
Air Merupakan Hal Yang sangat Penting Bagi Kebutuhan Makhluk Hidup. Tubuh Manusia terdiri dari 70% air, sehingga air merupakan kebutuhan vital untuk keberlangsungan hidup manusia. Oleh karena itu ketersediaan air khususnya air bersih harus terjaga keberadaannya. Salah satu cara adalah dengan melakukan penanaman pohon yang dapat menyerap banyak air. Keberadaan desa Sukosari yang berada dibawah lereng pegunungan payung dengan tumbuhan pohon pinus diatasnya mengalami kecenderungan penurunan debit mata air setiap tahunnya, bahkan terdapat beberapa mata air yang sudah mati. Berdasarkan informasi dari dari masyarakat, sebelum tahun 1992, terdapat berbagai pohon yang tumbuh dan besar-besar di atas lereng bukit, baik dalam kawasan hutan milik negara maupun dilahan lereng-lereng milik warga. Namun setelah terjadinya pergantian jenis tanaman di area hutan milik negara dengan tanaman pinus, secara berangsur debit air berkurang dan mulai terasa ditahun 2012-an atau dua puluh tahun kemudian. Pohon pinus memiliki sistem akar yang luas dan mampu menyerap air dalam jumlah besar dari tanah. Pohon pinus juga mengalami evaporasi yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya cadangan air ditanah. Meskipun demikian, pohon pinus juga memiliki manfaat seperti mencegah erosi tanah dan membantu keseimbangan ekosistem. Pohon pinus juga dapat menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat setempat melalui penjualan kayu dan getahnya. Pemenuhan kebutuhan air bersih di Desa Sukosari dilakukan melalui sistem penyediaan air bersih berbasis masyarakat atau PAMSIMAS. Menurut sdr khoir selaku ketua BPSPAMS Tirta Sari , layanan air bersih hingga saat ini telah melayani sebanyak 350 SR. Pemenuhan sumber air diambil dari wilayah lain tepatnya di Desa ketangi dan Desa Balekerto Kecamatan Kaliangkrik sebanyak 2 mata air dan satu mata air dari dusun johon desa sukosari. Berdasarkan dari hasil uji debit dan analisa dari tim AKATIRTA, kebutuhan air bersih desa Sukosari untuk jumlah SR terpasang mengalami -1,02 liter / detik. Hal ini terbukti pada masa pegunungan puncak baik dipagi hari atau sore hari atau pada hari lebaran debit air tidak mampu memenuhinya. Kondisi Demikian, BOSPAMS Tirta Sari mengandeng LMDH Suko Asri Dan Gapoktan Lestari melakukan kegiatan aksi menanam pohon yang dapat menyimpan cadangan air banyak. Kegiatan ini didanai oleh small grant dari FOLU NETSINK 2030 ( Forestry and Other Land Uses) kerja sama Indonesia dengan Norwergia. Program ini menekankan pentingnya meningkatkan kemampuan hutan dan lahan untuk menyerap karbon, sehingga membantu mengurangi konsentrasi karbon diatmosfer. Selain itu, kegiatan ini juga didukung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Melalui Cabang Dinas Kehutanan IX, Perhutani Kedu Utara, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang, Pemerintah Desa Sukosari dan warganya. Aksi Menanam pohon dilakukan bersamaan dengan hari lingkungan hidup sedunia 05 juni 2025, dengan menanam berbagai pohon sebanyak 1.100 pohon antara lain : aren 250 pohon, salam 50 pohon, gayam 50 pohon, sirsak 100 pohon, tabepuya 50 pohon, pucuk kerah 50 pohon, sengon 100 pohon, duwet 100 pohon, jambu merah 50 dan alpukat 300 pohon. Aksi ini sebagai bentuk ikhtiar agar mata air dapat terjaga terus kelestariannya hingga kelak anak cucu. Salam Lestari .
Agus supriyono