14 Mei 2025

wartajavaindo.com

LUGAS | CEPAT | TERPERCAYA

Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas PGRI Semarang Menyelenggarakan Proyek Prakarsa di Komunitas Sahabat Tenggang Semarang.

0 0
Read Time:5 Minute, 36 Second

 

SEMARANG, wartajavaindo.com
Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas PGRI Semarang menyelenggarakan proyek Prakarsa dengan thema
“Mewujudkan Sikap Bernalar Kritis Terhadap Kepedulian Lingkungan” di Komunitas Sahabat Tenggang Semarang (06/03/2023).

Komunitas Sahabat Tenggang Semarang merupakan sebuah komunitas kegiatan yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan. Namun, Komunitas tersebut sempat mengalami vakum cukup lama sekitar kurang lebih 2 Tahun karena adanya pandemi Covid-19, Data BPBD Kota Semarang tahun 2022 menunjukkan bahwa Daerah Tambakrejo, Gayamsari Kota Semarang yang paling rawan terhadap bencana rob dan banjir. Serta Di era Modernisasi sekarang ini masih banyak anak-anak yang kurang dalam mengemukan pendapatnya sendiri serta bernalar kritis. Hal ini mengundang rasa prihatin yang kemudian menggugah Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang I Universitas PGRI Semarang untuk melakukan Observasi di Lingkungan Sekitar Komunitas Sahabat Tenggang Semarang dimana masih ditemukan banyak sampah yang tidak pada tempatnya juga kondisi lingkungan yang rentan terdampak rob & banjir.

Dari observasi dan wawancara dengan ketua komunitas, Pihak RT & RW Dusun Tenggang Semarang serta Diskusi kelompok Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang I Universitas PGRI Semarang terbentuklah sebuah proyek prakarsa “Mewujudkan Sikap Bernalar Kritis Terhadap Kepedulian Lingkungan”.

Mewujudkan Sikap Bernalar Kritis Terhadap Kepedulian Lingkungan adalah sebuah program kegiatan yang dipilih sebagai implementasi Proyek Kepemimpinan II dalam Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Tahun 2022 Gelombang 1 LPTK Universitas PGRI Semarang.

Adapun mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut beranggotakan tujuh orang, yakni Nailis Sa’adah, Laili Nur Hidayatul Latifah, Ayu Puji Astuti, Anisatun Hidayatullah, Hilmy Rafi’, Reza Aditya Wahyudwiyanto dan Shinta Arfiani.

Berkat bimbingan dosen Henry Januar, M.Pd. di semester I serta bimbingan dosen Khusnul Fajriyah, S.Pd., M.Pd. di semester II, kegiatan proyek prakarsa kelompok ini dilaksanakan pada hari Minggu, 19 Februari 2023 bertempat di Jalan Kaligawe Dusun Tenggang RT.05/RW.07 Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari Kota Semarang.

Kegiatan dihadiri oleh kurang lebih 35 orang Anak-anak komunitas Sahabat Tenggang Semarang yang menjadi obyek sasaran dalam proyek prakarsa kelompok yang dijalankan, Kegiatan juga dipandu oleh ketua komunitas Sahabat Tenggang Semarang yaitu Dhiva Gustav Febianto dan Ibu RT Dusun Tenggang Semarang yang menjadi pendukung utama serta narasumber dalam terlaksananya program proyek prakarsa.

Menariknya, peserta yang hadir bukan saja dari kalangan anak-anak komunitas sahabat Tenggang Semarang. Pihak Karang Taruna Dusun Tenggang juga ikut turut serta dalam membantu proyek prakarsa kelompok yang berjalan dengan baik dan efesien. Serta para warga sekitar yang juga turut hadir dalam mengikuti kegiatan yang dilakukan dengan senang hati dari awal sampai akhir kegiatan.

Dhiva Gustav Febianto atau yang akrab disapa Kak Fafa yang merupakan Ketua Komunitas Sahabat Tenggang Semarang sekaligus penggerak kegiatan Komunitas ditunjuk sebagai salah satu narasumber.

Sebagai sosok yang sudah terbiasa bergelut di dunia Volunteer, Kak Fafa mengawali pemaparan dengan kegiatan yang akan dijalankan oleh para Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas PGRI Semarang.

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari pihak RT/RW setempat serta perkenalan dari masing-masing Mahasiswa.

Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas PGRI Semarang bertugas menjadi Narasumber serta Fasilitator dalam Proyek Prakarsa “Mewujudkan Sikap Bernalar Kritis Terhadap Kepedulian Lingkungan” dimana dalam proyek prakarsa tersebut terdapat 7 Jenis Kegiatan yang berbeda yang diprogramkan oleh Masing-masing Mahasiswa.

Kegiatan awal di Pandu oleh Nailis Sa’adah yang memiliki program Reboisasi Penanaman Mangrove, program tersebut dimulai dengan pemberian edukasi tentang mangrove, tata cara menanam mangrove yang baik dan benar serta dilanjutkan dengan Aksi Menanam Mangrove di lingkungan sekitar rumah warga yang paling terdampak banjir dan rob.

Kegiatan Kedua dipandu oleh Laili Nur Hidayatul Latifah yang memiliki program Membuat Gambar Lingkungan, acara diisi dengan memberikan perlengkapan yang dibutuhkan serta kreativitas anak-anak dalam menggambar lingkungan.

Kegiatan ketiga dipandu oleh Ayu Puji Astuti dengan program Membedakan Sampah Organik dan Anorganik, program tersebut anak-anak diberikan edukasi terkait dengan pemilahan sampah organik dan organik selanjutnya anak-anak diberikan tugas untuk mengumpulkan sampah serta memilah sampah kemudian dimasukan pada trashbag sampah organik & anorganik.

Kegiatan keempat dipandu oleh Anisatun Hidayatullah Mewujudkan anak sadar literasi, acara tersebut di awali dengan sosialisasi kepada anak-anak pentingnya dalam literasi selajutnya anak-anak komunitas ditugaskan untuk membuat sebuah puisi yang selanjutnya perwakilan maju untuk membacakan hasil puisi yang dibuat.

Kegiatan kelima dipandu oleh Hilmy Rafi’ yang memiliki program Pola Hidup Non Konsumtif dalam kegiatan tersebut diarahkan dengan pemberian edukasi serta contoh kegiatan konsumtif dan nonkomsumtif.

Kegiatan keenam dipandu oleh Reza Aditya Wahyudwiyanto yang memiliki program Meningkatkan kegemaran literasi dimana dalam program tersebut anak-anak diberikan sebuah buku-buku terkait dengan kesadaran lingkungan.

Dan program ketujuh dipandu oleh shinta arfiani yang memiliki program penyuluhan bahaya akan dampak sampah, kegiatan tersebut anak-anak diberikan sebuah video cuplikan tentang bahaya akan dampak sampah yang ditimbulkan dan besar harapannya agar anak-anak tetap menjaga kelestarian lingkungan.

Di luar ekspektasi penyelenggara, ternyata peserta sangat antusias menyimak materi yang disampaikan oleh narasumber. Saat dipersilakan untuk mempraktikkan, mereka tampak semangat dan antusias dalam mengikuti seluruh kegiatan serta aktif bertanya untuk membuktikan ilmu yang telah diperoleh setelah menyimak pemaparan berupa edukasi dari para narasumber.  Dan yang menjadi poin tujuan utamanya yaitu anak-anak mampu dalam memberikan masukan serta pendapat mereka sendiri. Tak lupa pula para Mahasiswa memberikan sebuah Reward kepada seluruh anak-anak komunitas Sahabat Tenggang semarang. Serta kegiatan yang sudah diselenggarakan mendapatkan apresiasi dari pihak kelurahan tambakrejo yang diharapkan program tersebut dapat berkelanjutan.

Setelah kegiatan, Kak Fafa serta Pihak RT & RW mengakui bahwa kegiatan semacam ini merupakan kegiatan kumulatif yang sangat menumbuhkan antusias tidak hanya dari anak-anak komunitas namun juga warga sekitar di komunitas Sahabat Tenggang Semarang. Sehingga hal ini diharapkan bisa menjadi titik baik dalam meningkatkan kesadaran terhadap kepedulian lingkungan masyarakat setempat.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Universitas PGRI Semarang terutama Mahasiswa PPG Prajabatan yang telah memfasilitasi, menjadi narasumber serta menjadi volunteer komunitas sahabat tenggang semarang dalam menyebarluaskan pentingnya menjaga kesadaran lingkungan. Dari Kegiatan ini saya terinspirasi untuk mengadakannya kembali serta dapat tetap berkelanjutan dikemudian hari”, ucap Kak Fafa.

Ia pun berharap dengan kegiatan“Mewujudkan Sikap Bernalar Kritis Terhadap Kepedulian Lingkungan” ini dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan baru kepada masyarakat terutama anak-anak komunitas sasaran. Dengan demikian, proyek prakarsa dapat disebarluaskan oleh pengurus komunitas kepada para anggota yang berada di berbagai wilayah. Langkah kecil inilah yang diharapkan mampu memberikan perubahan besar yakni meningkatnya kedasaran terhadap kepedulian lingkungan di Indonesia.

Hilmy Rafi’, selaku perwakilan mahasiswa di akhir kegiatan berharap bahwa tali silaturahmi antara narasumber, ketua & anggota komunitas sahabat tenggang semarang, anak-anak serta seluruh warga dusun tenggang semarang tidak terputus meskipun kegiatan sudah usai, yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian sebuah hadiah kepada Ibu Tati sebagai perwakilan komunitas sahabat tenggang semarang serta RT/RW setempat serta kepada seluruh warga dusun tenggang sebagai tanda ucapan terima kasih.

“Semoga kita dapat dipertemukan kembali di kegiatan-kegiatan berikutnya. Jika nanti komunitas teman-teman, Bapak atau Ibu mengadakan kegiatan dan membutuhkan partisipasi dari kami, kami siap. Dan dengan senang hati kami akan membantu”,imbuh Ibu Tati.

(Rls/Raja/Red).

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *