0
0
WONOSOBO, WARTAJAVAINDO.COM
Polres Wonosobo mendapat laporan masyarakat terkait adanya pengedar Upal di Kabupaten Wonosobo yang terungkap adanya transaksi pembelian handphone di postingan group face boock yang dibayar dengan sistem COD. Saat ini pelaku pengedar Upal diamankan di Polres Wonosobo.
Disampaikan Wakapolres Wonosobo Kompol Arie Iman Prasetya, S.H., M.H. Terungkapnya pengedar Upal berawal adanya laporan dari penjual handphone. ICM memberikan informasi kepada Resmob Polres Wonosobo setelah melakukan transaksi dengan pelaku.
“Penjual handphone melakukan transaksi melalui face boock dan dilakukan pembayaran secara COD. Setelah dilakukan pemeriksaan uang oleh penjual, diduga uang tersebut adalah uang palsu. Merasa dirugikan ICM membuat laporan ke Resmob Polres Wonosobo,” terangnya, Selasa (24/8).
Wakapolres menambahkan, hasil dari laporan langsung ditindak lanjut oleh Resmob dengan melakukan penyidikan dan pengembangan, dari hasil tersebut mendapat informasi yang mengarah ke pelaku yaitu AY warga Sribit Wonolelo kemudian dilakukan penangkapan dan pemeriksaan.
“Dari hasil introgasi pelaku membenarkan bahwa uang tersebut palsu yang didapat di Bekasi dari FLX yang merupakan teman dari AY. AY mendapat Upal hasil membeli dari FLX seharga Rp. 500.000 yang di tukar dengan sejumlah Upal Rp 2000.000 ditambah Rp. 400.000 sebagai bonus AY,” ungkapnya.
Lanjutnya, setelah mendapat uang palsu di Bekasi, AY pulang ke Wonosobo. Di Wonosobo pelaku membeli hand pone tipe redmi 3 melalui postingan group face boock seharga Rp. 500.000 dan melakukan transaksi pembayaran dengan sistem COD.
” Tersanka telah kami amankan dengan barang bukti Upal sejumlah 17 lembar pecahan 50.000, Pelaku terancam pasal 36 ayat 2 JO. Pasal 26 ayat 2 atau Pasal 36 ayat 3 Jo. Pasal 26 ayat 3 UU RI No. 7 tahum 2021 tentang mata uang dengan ancaman hukuman paling lama 10 tahun penjara,” pungkas Kompol Ari IP. (tim media) editor Raja.
