PWRI BLORA PEDULI DAN BERBAGI

0 0
Read Time:3 Minute, 4 Second

BLORA, WARTAJAVAINDO.COM-Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Blora melaksanakan kegiatan bakti sosial Ramadan 1442 Hijriah yang dikemas dalam momen “PWRI Peduli dan Berbagi” kepada kaum duafa.

Acara dilaksanakan di halaman kantor PWRI Blora dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19, Rabu (5/5/2021).

Ketua PWRI Blora Ir. H. Bambang Sulistya, M.MA mengungkapkan, Rabu Legi (5/5/2021) atau pada hari ke 23 di bulan Ramadan (kurang 7 hari lagi Idulfitri 1442 H), istilah orang Jawa angka 7, apalagi weton pasaran legi diharapkan pengurus dan anggota PWRI se Kabupaten Blora dan kaum duafa yang hadir mendapatkan pitulungan (pertolongan) dari pemilik langit (pertolongan dari Tuhan) untuk merayakan hari kemenangan dengan penuh rasa syukur dan suka cita.

“Karena hari ini kami menyelenggaran program PWRI Peduli dan Berbagi Kepada Kaum Duafa di Masa Pandemi Covid-19, Ramadan 2021. Wujud riilnya membagikan paket lebaran berupa dana serta menyalurkan zakat kepada kaum duafa yang kena dampak pandemi Covid-19,” jelasnya.

Mereka yang dimaksud adalah tukang becak, pengangkut sampah dan para pekerja informal lainnya.

Dikatakannya, kegiatan tersebut bisa terwujud berkat dukungan yang luar biasa dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas ) Kabupaten Blora.

Menurut Bambang Sulistya, kegiatan itu sebagai wujud dan bentuk pengamalan Pancasila dalam kehidupan masyarakat di masa sulit.

“Jadi ini wujud dan bentuk pengamalan Pancasila dalam kehidupan masyarakat di masa sulit,” ucapnya.

Bagi pengurus PWRI Kabupaten Blora, kata Bambang Sulistya, kegiatan peduli dan berbagi (kepyur) juga merupakan bentuk rasa syukur atas rejeki yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa, Allah Yang Maha Bijaksana.

Yaitu, masih diberikan kesempatan untuk menikmati indahnya dan kemuliaan di bulan Ramadan 2021.

Kemudian, pengurus dan angota PWRI telah selesai mendapat vaksinasi Covid-19 tahap ke 2 sehingga bisa menjadi motivator untuk tetap berkarya nyata di masyarakat.

“Ramadan tahun ini oleh pemerintah, kami yang termasuk KEREN (Kelimpok Rentan) masih mendapat perhatian istimewa dari pemerintah berupa THR dan Gaji 14,” ucapnya.

Yang tidak kalah pentingnya, secara khusus Pemerintah Daerah kabupaten Blora telah memberi fasilitas kepada PWRI berupa kendaraan operasional dan kantor yg baru.

“Kami keluarga besar PWRI sampai saat ini dalam keadaan sehat wal afiat dan tetap semangat memberi dukungan terhadap program pemerintah, utamanya saat ini ikut berpartisipasi aktif suksesnya Program Vaksinasi di Bumi Samin dan berperan dalam mendukung tagline Sesarengan Mbangun Blora,” jelasnya.

Dalam acara pembagian paket lebaran diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu penerima yang sehari-hari berprofesi tukang becak dengan melantunkan sebuah harapan semoga kita semua diberi kesehatan bebas dari virus Corona dan rejeki yang cukup serta di masa yang akan datang masih bisa mengikuti acara “PWRI Peduli dan Berbagi”.

“Harapan kami semoga agenda semacam ini mampu menyentuh dan memotivasi seluruh organisasi kemsyarakatan dan elemen pemangku kepentingan bahkan menjadi virus kebaikan di masyarakat yang saat ini dalam keadaan prihatin dan kesulitan hidup,” kata Bambang Sulistya.

Ditambahkannya, pada kegiatan hari ini juga dibagikan masker istimewa yang nantinya bisa dipakai melaksanakan ibadah salat Idulfitri.

“Dengan memakai masker yang kami bagikan, diharapkan warga lebih disiplin protokol kesehatan, selain itu menjadi sejarah Idulfitri 1442 Hijriah dengan pakai masker baru,” tutup Bambang Sulistya.

Sementara itu, Sadikin (54) warga Nglawiyan Rt05/RW II Kelurahan Karangjati Blora mengaku senang dan bersyukur mendapat kesempatan memimpin doa dan menerima rejeki dari PWRI Blora.

“Hari ini sadalah sejarah bagi hidup saya. Diberi kesempatan memimpin doa pada acara PWRI Blora Peduli dan Berbagi. Semoga semua pengurus dan anggota PWRI Blora panjang umur dan sehat. Sehingga tahun depan bisa mengadakan kegiatan yang lebih baik,” ucapnya.

Sadikin mengaku telah menarik becak selama 15 tahun, namun dirinya juga dipercaya oleh warga sekitar sebagai salah satu pemuka kegiatan keagaman.

“Warga sini memanggil saya modin. Saya biasa diundang untuk mendoakan di acara hajatan oleh warga,” kata dia.

(Tim Dinkominfo Kab. Blora) Lilik Y

Editor: Raja

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *