0
0
RAJA AMPAT – WARTA JAVAINDO, Beruntung pada saat itu bukan waktu berangkat atau tibanya kapal penumpang di Waisai, jika tidak, nama Raja Ampat menjadi viral di dunia internasional karena ada korban wisatawan asing tertimpa plafon roboh tepat di jalur hilir mudik penumpang dan penjemput di gedung baru Port Of Waisai, Sabtu, 31 Agustus 2024.
Raja Ampat telah menjadi milik dunia internasional, ketika wisatawan berkunjung kesana dia akan tiba di Port of Waisai, disana pemerintah telah menyediakan jalur hilir mudik penumpang dan penjemput yang terhubung dari parkiran ke kapal dan sebaliknya untuk memudahkan akses serta mobilisasi arus manusia termasuk wisatawan internasional.
Di sepanjang lorong terdapat beberapa penjual yang berjejer menjajakan dagangan sehingga sering terjadi interaksi kerumunan manusia yang berkelompok dalam jumlah puluhan orang.
Alangkah beruntung ketika peristiwa robohnya plafon dermaga port of Waisai tidak terjadi pada saat sedang ramai-ramainya orang pada saat jam kapal sandar atau berangkat, jika tidak akan memakan korban manusia. Diinformasikan, salah satu ASN dinas Perhubungan inisial RU berlari saat peristiwa terjadi.
Richard yang berada di lokasi kejadian menginformasikan, plafon pada jalur penumpang dermaga Port of Waisai Roboh pada jam 10.00 W.I.T, 31 Agustus 2024, satu jam setelah kapal pagi berangkat.
Menurut saksi mata, bukan hanya plafon, tetapi gedung juga goyang, ketika dilihat dari jenis bahan yang digunakan untuk plafon bahannya sangat tipis dan terputus, katanya.
Peristiwa robohnya loteng dan gedung Port of Waisai yang goyang merupakan tanda yang memberikan kode akan adanya ancaman serius terhadap keselamatan wisatan asing termasuk kualitas pelayanan negara kepada wisatawan asing dan wisatawan Nusantara ke Raja Ampat,
Oleh karena itu, buruh, driver dan masyakarat Raja Ampat yang berada di lokasi kejadian meminta negara segera mengambil langkah tegas dan terukur dengan melakukan inspeksi ke Port of Waisai untuk menguji kelayakan gedung sebelum terjadi tragedi kemanusiaan mengancam keselamatan manusia sehingga hal ini tidak dapat merusak Image Raja Ampat dan nama baik Indonesia di kancah internasional serta berdampak terhadap turunnya jumlah kunjungan wisatawan ke Raja Ampat.
Pada saat yang sama ketika terjadi badai di Port of Waisai, sebuah rumah roboh tertimbun longsor di kampung Wawiyai, distrik Waigeo Selatan, kabupaten Raja Ampat. ( Salomo )
