GROBOGAN, WARTAJAVAINDO.COM – puluhan warga masyarakat yang didominasi kaum ibu rumah tangga yg menggeruduk untuk mendatangi lokasi pembangunan Pabrik PT Semen Grobogan yang berlokasi di Desa Sugihmanik & Desa Kaliwenang Kecamatan Tanggungharjo pada hari Sabtu tanggal (28/11/2020) pagi.
Puluhan warga yang semua Ibu rumah tangga yang mengaku berasal dari Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo mengguruduk area akses untuk pintu masuk utama pabrik PT semen Grobogan yang kini masih dalam proses pembangunan itu.
Kedatangan mereka ingin berunjuk rasa mengajukan permintaan agar bisa bertemu dengan pimpinan pelaksanaan pembangunan Pabrik PT Semen Grobogan. Bahkan, para ibu ibu rumah tangga pada sempat nekat berusaha untuk masuk dengan mendorong pintu gerbang Pabrik PT Semen Grobogan tersebut.
Aparat kepolisian dari Polsek Tanggungharjo bersama petugas keamanan yang berjaga di area tersebut berusaha menenangkan warga agar tidak melakukan aksi anarkis. Puluhan ibu-ibu rumah tangga hanya berteriak teriak suatu permintaan, agar petugas keamanan membuka pintu gerbang. Mereka meminta agar dapat bertemu dengan Joni , selaku pihak pimpinan pelaksana pembangunan Pabrik PT. Semen Grobogan.
Ketika ada tenaga kerja Asing mau masuk dengan mengendarai sepeda motor kemudian dihadang oleh puluhan ibu ibu tersebut. TKA tersebut-pun terlihat bingung dan berusaha menghindar, dan ibu-ibu itu meminta agar TKA tersebut mempertemukan mereka dengan Joni. Namun karena kesulitan berbahasa, TKA tersebut hanya terlihat diam dan berusaha menghindar.
Kemudian petugas kepolisian dari Polsek Tanggungharjo langsung melakukan upaya pengamanan dan membantu TKA tersebut masuk ke area Pabrik PT Semen Grobogan.
Lantaran tidak diizinkan masuk ke area pabrik PT semen Grobogan, para pengunjuk rasa itupun terus meneriakan tuntutan agar difasilitasi untuk bertemu dengan Joni.
Sejumlah petugas kepolisian dari Polsek Tanggungharjo yang bersiaga pun sempat berusaha untuk menenangkan para pengunjuk rasa. Melihat keadaan yang makin meruncing petugas langsung melakukan upaya persuasif agar tidak terjadi keributan.
Kemudian dalam waktu singkat datanglah Iwan Dwi Suprayitno selaku tokoh masyarakat Desa Sugihmanik berusaha menenangkan massa. Iwan Dwi Suprayitno yang juga selaku Ketua Umum Perkumpulan Sedulur Bolo Sakti membujuk massa agar bisa membubarkan diri.
Iwan Dwi Suprayitno berjanji akan berupaya membantu mempertemukan ibu ibu dan warga Desa Sugihmanik dengan pihak pimpinan pelaksana pembangunan Pabrik PT Semen Grobogan.
“Saya akan berusaha membantu agar dapat bertemu dengan pimpinan pelaksana pembangunan pabrik PT Semen Grobogan,”Monggo (silakan) untuk segera pulang,” kata,” Iwan Dwi Suprayitno.
Kemudian Salah seorang ibu pun langsung melontarkan bersedia membubarkan diri jika dalam waktu kurang dari 1 x 24 jam tidak bisa bertemu dengan pimpinan pelaksana pembangunan PT Semen Grobogan dan mengancam akan kembali datang bersama warga yg lebih banyak, kemudian kelompok massa tersebut membubarkan diri dan pulang ke rumah masing masing.
(Reporter : Media Wartajavaindo MUKLIS / MUHLISIN)