Turut Dampingi Wamen Kebudayaan di Sentra Ukir, Ketua DPRD Jepara Tunjukkan Karya-karya Berkualitas

0 0
Read Time:1 Minute, 46 Second

JEPARA – WartaJavaindo.com.

Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jepara pada Sabtu (19/04/25). Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi oleh Bupati Jepara, Witiarso Utomo, Wakil Bupati Ibnu Hajar, Ketua DPRD Jepara Agus Sutisna, serta jajaran Forkopimda. Salah satu agenda penting dalam kunjungan ini adalah meninjau sentra ukir Jepara di Desa Mulyoharjo.

Mengawali kunjungan, Wamenbud Giring Ganesha menyusuri jejak sejarah budaya Jepara, mulai dari tempat tinggal hingga ruang mengajar R.A. Kartini. Agenda dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke sentra ukir, di mana rombongan menyaksikan langsung proses produksi seni ukir yang menjadi identitas khas Jepara.

Giring, yang juga dikenal sebagai mantan vokalis grup band Nidji, tampak terkesan dengan detail dan keindahan karya-karya pengrajin Jepara. Sempat terjadi momen hangat ketika Giring bermain tebak harga dengan Bupati dan Ketua DPRD. Beberapa kali ia salah menebak harga karena menyangka karya ukiran itu berharga sangat tinggi. “Saya kira mahal sekali, ternyata harganya jauh lebih terjangkau. Ini luar biasa!” ujar Giring kagum.

Bupati Jepara, Witiarso Utomo, menanggapi dengan santai, “Seni ukir Jepara itu murah, tapi tidak murahan.” Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna, menambahkan bahwa kualitas ukiran Jepara sudah diakui dunia, namun terkadang terhambat oleh promosi. “Selama ini produk kita sering dijual white label oleh importir luar negeri dengan harga tinggi. Sementara pengrajin lokal tidak mendapat pengakuan yang layak,” jelas Agus.

Dalam pernyataannya, Giring menegaskan bahwa Jepara adalah rumah bagi artisan budaya yang kaya dan berharga, tidak hanya dari sisi seni ukir tetapi juga dari ragam tradisi dan seni pertunjukan. “Wajib hukumnya datang ke Jepara jika ingin melihat warisan budaya asli Indonesia,” ucapnya.

Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna, dalam kesempatan itu juga menyampaikan harapan kepada Wamenbud. Ia meminta dukungan pemerintah pusat dalam tiga hal penting: promosi budaya ukir Jepara secara nasional dan internasional, mendorong pengakuan UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda, serta menjamin eksistensi dan keberlangsungan budaya ukir melalui dukungan kebijakan dan program yang berpihak pada pengrajin.

Kunjungan ini diharapkan menjadi momentum baru bagi kebudayaan Jepara untuk mendapat perhatian lebih luas dari pemerintah pusat dan dunia internasional. Bukan hanya sebagai warisan sejarah, tetapi sebagai kekuatan ekonomi kreatif dan identitas bangsa yang patut dijaga dan dibanggakan.

(Edi P)

Red Raja

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :