0
0
JEPARA – Wartajavaindo.com, Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, SMP N 4 Jepara mengadakan kegiatan In-House Training (IHT) yang bertujuan untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka (IKM) secara mandiri dan fokus pada proses belajar mengajar.
Kegiatan ini berlangsung di Resto The Gecho Country Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, dan dihadiri oleh Kepala Sekolah Agus Awaludin, S.Pd., M.M., M.Pd., serta Joko Purnomo, S.Pd. sebagai narasumber, bersama sekitar 60 guru dari berbagai SMP di Kecamatan Jepara pada Selasa, (19/11/2024).
Pada sambutannya, Agus Awaludin mengingatkan para peserta untuk memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat menghasilkan konsep baru yang inovatif untuk diterapkan di sekolah masing-masing.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi dan profesionalisme guru melalui berbagai sesi pelatihan yang fokus pada metode pengajaran inovatif dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran,” ungkap Agus.
Selain itu, peserta diberikan ruang untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman, yang bertujuan untuk membangun jejaring yang kuat di antara para guru. Dengan demikian, diharapkan kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kualitas pengajaran tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih kolaboratif dan suportif di kalangan pendidik.
Setelah mengikuti kegiatan ini, diharapkan para guru kembali ke sekolah dengan semangat baru serta ide-ide segar untuk mendukung proses belajar mengajar yang lebih efektif dan menyenangkan.
Dalam sesi materi, Agus menekankan pentingnya kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran agar kebutuhan belajar siswa dapat dipenuhi secara holistik. Ia juga menjelaskan tentang pendekatan berbasis proyek dan pembelajaran diferensiasi sebagai kunci untuk mencapai Kurikulum Merdeka yang adaptif dan relevan.
“Guru harus berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa untuk belajar sesuai dengan potensi dan minat mereka,” tegasnya.
Sebagai narasumber, Joko Purwono, S.Pd., pengawas SMP dari Dikpora Kabupaten Jepara, turut hadir dan menyampaikan pemikirannya mengenai pentingnya memahami makna pendidikan yang berkualitas. Joko menekankan bahwa peningkatan pelayanan pendidikan secara berkelanjutan adalah kunci untuk mencapai sekolah yang ideal.
“Sekolah perlu memiliki visi yang kuat dan terus berusaha meningkatkan kualitas layanan pendidikan berdasarkan evaluasi yang terukur,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa penyusunan rencana kerja satuan pendidikan selama satu tahun ke depan harus didasarkan pada data yang akurat. “Data dapat diperoleh dari rapor pendidikan sekolah serta informasi pendukung lainnya. Dengan analisis data yang tepat, sekolah dapat mengidentifikasi dan merefleksikan langkah yang relevan untuk perbaikan,” jelasnya.
Melalui paparan ini, peserta diharapkan dapat memahami pentingnya pendekatan berbasis data dalam pengelolaan pendidikan dan terdorong untuk lebih cermat dalam merefleksikan praktik pembelajaran di sekolah.
Keseluruhan materi ini diharapkan mampu memberikan wawasan baru kepada para guru untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan di masing-masing sekolah. Dengan ini, peserta diharapkan dapat menerapkan metode pembelajaran yang lebih efektif, kreatif, dan sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka sambil terus berinovasi.
John.
Editor Raja
