SEMARANG. WARTA JAVAINDO.COM
Adalah KH Yusuf Chudlori, terpilih lagi menjadi Ketua DPW pada Musyawarah Wilayah PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Jawa Tengah, Minggu (10/1/2021) malam
KH.Yusuf Chudlori atau akrap disapa dengan panggilan Gus Yusuf mendapat mandat dari DPP untuk memimpin PKB di Jawa Tengah selama masa lima tahun mendatang, dan kemudian mendapat persetujuan serta pengesahan dari seluruh DPC yang datang.
Hasil Pengurus DPW PKB Jawa Tengah yang baru ini, dilantik dan disyahkan oleh Muhaimen Iskandar (Ketua Umum PKB Pusat).
Dalam Musyawarah wilayah terebut juga menetapkan kembali Sukirman sebagai Sekretaris. Ketua Dewan Syuro dijabat oleh KH Munif Zuhri dengan Sekretaris Dewan Syuro KH Alamudin Dimyati , adapun Rois serta Bendahara adalah Abdul Hamid
Komposisi kepengurusan ini sama dengan periode sebelumnya, yang dipandang cukup berhasil dalam mendongkrak jumlah kursi PKB di DPRD Jawa Tengah ,dari 13 kursi menjadi 20 kursi.
Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar dalam sambutan virtualnya mengatakan:
“Musyawarah wilayah kali ini berbeda dengan periode sebelumnya. Kali ini, Muswil digelar serentak di seluruh Indonesia”.
“Dulu saya harus keliling wilayah satu-satu. Memang saat ini tidak bisa ketemu tapi bisa menyapa semua, sehingga juga efektif. Karena itu tiada kata yang tepat selain tetap bersyukur,” ujar Gus Ami panggilan akrabnya.
Muhaimin mengatakan, Muswil ini menandai proses demokrasi internal. Tidak hanya sekadar Regenerasi, melainkan sebagai ajang evaluasi dan konsolidasi.
“Ini momentum kita bisa lanjutkan titik awal dengan background lima tahun sebelumnya, sebagai pijakan ke depan,” tegasnya.
Selanjutnya dia menambahkan, bahwa dua bulan sebelum Muswil, dirinya sudah mendapatkan laporan dari tim evaluasi atas kinerja pengurus wilayah se-Indonesia.
“Sebagian besar menyenangkan, meski sisi lain ada catatan-catatan. Dari evaluasi, tentu ada pengurus DPW yang dipertahankan. Ada pula yang ditarik ke DPP sebagai restorasi diri agar ke depan lebih baik,” tuturnya.
Wakil Ketua DPR RI ini menekankan, di masa pandemi covid-19 ini konsolidasi harus selalu dijalankan. Berbagai ancaman dari dampak pandemi harus diantisipasi bersama.
“Karena pandemi ini bisa saja memunculkan dampak krisis ekonomi hingga sosial. Karena itu PKB harus terus berperan, dan hadir di tengah masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman tersebut,” tandasnya.
Muswil DPW PKB Jawa Tengah ini digelar dengan menerapkan protokol kesehatan. Peserta dari Kabupaten atau Kota dibatasi hanya dua orang yaitu Ketua DPC dan Ketua Dewan Syuro. Peserta juga diminta menyertakan hasil tes bebas Covid-19 dari instansi berwenang.
Sementara itu, Gus Yusuf yang kembali terpilih menjadi Ketua DPW PKB Jatwa Tengah, mengajak kepada semua kader untuk bisa berpolitik dengan mengedepankan sikap yang memahami situasi masyarakat.
“Sense of crisis harus dikedepankan. Muswil merekomendasikan kita tetap harus fokus membantu masyarakat mengatasi dampak pandemi yang bekepanjangan. Selain kesehatannya, juga ekonominya. Program dan rencana kerja harus kita arahkan ke sana,” ujarnya.
Gus Yusuf juga mentargetkan Pemilu 2024 harus meningkat lagi dibandingkan Tahun 2019. Kepengurusan hasil Muswil merupakan perpaduan antara pengurus lama dan pengurus baru.
Gus Yusuf juga memasukkan beberapa profesional dari pengusaha, dokter, pengacara dan tokoh Tionghoa.
“Insya Allah ini modal bagi PKB Jateng untuk merespons Ketua Umum Gus Ami yang ingin PKB masuk tiga besar dalam Pemilu 2024,” katanya optimis.
Selama ini, hasil yang didapatkan PKB Jawa Tengah merupakan hasil kerja keras tim. Dia mencontohkan, dalam Pilkada 2020, pengurus dan kader terus memperlihatkan kekompakan.
“Memang ada yang berhasil, maupun yang belum berhasil. Yang pasti semua sudah bergerak. Semua sudah ada catatan dan evaluasinya untuk perbaikan ke depan,” pungkasnya.
(Pewarta: W1d2, Editor: Raja)