TERKAIT SEPANDUK POLISI DI LARANG MASUK, INI PENJELASAN KADES WADAS PURWOREJO

0 0
Read Time:1 Minute, 39 Second

 

PURWOREJO, WARTA JAVAINDO.COM – Dengan adanya sepanduk bertulisan polisi dilarang masuk Kepala Desa Wadas Kabupaten Purwojo Jawa Tengah angkat bicara, Selasa (09/11/2021).

Kepala Desa Wadas Fahri Setyanto saat ditemui beberapa awak media mengatakan, terkait dengan adanya spanduk yang bertuliskan polisi dilarang masuk tersebut dirinya mengaku tidak tahu siapa yang memasang.

“Jadi memang ada tulisan spanduk bertuliskan polisi dilarang masuk tapi saya tidak tahu siapa yang memasang karena tidak ada koordinasi,” katanya.

Fahri mengungkapkan, selama polisi patroli di desanya malah menjadikan suasana kondusif dan aman, makanya tulisan spanduk tersebut harus segera dihilangkan.

“Kemarin juga ada dipemberitaan kalau anak sekolah SD tidak masuk karena takut polisi, padahal anak SD itu masuk sekolah, aktivitasnya tetap lancar. Jadi saya malah merasa terimakasih adanya patroli kepada Kapolres Purworejo karena desa saya jadi kondusif,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Fahri berharap kepada Kapolres Purworejo, untuk terus melaksanakan patroli di desanya supaya masyarakat kondusif, karena menurutnya, selama ini berita-berita yang diberitakan tersebut tidak betul

“Untuk keamanan Desa Wadas sendiri sampai saat ini aman tidak ada kejadian apapun. Terkait dengan spanduk akan segera kami tertibkan karena pemasanganya tidak koordinasi dulu dengan pemdes,” ucapnya.

Sementara itu, Rodiyah salah satu warga Desa Wadas mengungkapkan, dirinya merasa bingung kenapa polisi dilarang masuk ke desanya padahal selama ini dirinya dan warga yang lain merasa tambah nyaman dengan adanya patroli polisi tersebut.

 

“Kepada pak polisi supaya ada patroli terus jangan berhenti-berhenti sampai quarry kelar nanti dan kami sangat mendukung kegiatan polisi itu,” tuturnya.

Ditempat terpisah, Camat Bener Agus Widiyanto mengatakan, dari pihak forkompincam mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang menginginkan adanya patroli walaupun ada sebagian masyarakat menyampaikan keberatan terkait patroli polisi masuk ke wilayah Wadas.

“Ya mungkin traumatis di tanggal 23 April beberapa bulan lalu, sehingga muncul stigma bahwa polisi ini arogan dan sebagainya, tetapi saya berharap dengan hadirnya polisi bisa menjaga kondusifitas wilayah baik masyarakat yang pro maupun yang kontra quarry, tentunya dengan hadirnya polisi ini bisa menjaga antara kelompok satu dengan kelompok lain,” pungkasya.( Surjono ) Editor Raja.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *