MAGELANG, WARTAJAVAINDO.COM – Akademi Militer menggelar ceramah dari Bapak Prof. Drs. Yohanes Surya, Ph.D. Di awali Prof. Yohanes di terima di Main Hall kemudian pengarahan kepada para Gadik, Dosen dan Gumil Akmil bertemapt di Gedung Leo Kailola, dilanjutkan pengarahan kepada Pengasuh dan Taruna Tingkat I,II dan III di tempat yang berbeda, yaitu di Gedung Moch. Lily Rochly Akmil. Ju’mat (04/06/2021).
Dalam ceramahnya Prof. Yohanes menguraikan, ”sejatinya tidak ada anak yang bodoh, semua anak sama pintar. Yang membedakan hanyalah sebagian dari mereka tidak memiliki kesempatan belajar dengan guru yang baik dan metode yang benar”. Beliau menilai, “guru yang baik tidak akan pernah memarahi atau mengecap seorang anak bodoh hanya karena anak tersebut tidak mampu menjawab sebuah soal pelajaran, misalnya pelajaran IPA. Sebaliknya, guru harus menyemangati dan memberitahukan mana yang benar kepada anak itu,” imbuhnya.
Prof. Yohanes Surya mencontohkan, ”ketika seorang siswa dimarahi atau dibilang bodoh karena tidak bisa menjawab soal, maka siswa tersebut akan makin terpuruk dan kehilangan fokus dalam belajar. Akibatnya, kemampuan siswa itu pun tidak meningkat. “Namun, kata-kata yang positif terbukti mampu meningkatkan konsentrasi dan kemampuan siswa menyerap suatu pelajaran,” ujarnya menegaskan.
Menurutnya, para guru perlu diingatkan untuk selalu mendukung siswanya dengan kata-kata positif, bukan “pelabelan” negatif. Dengan demikian, siswa akan memiliki kesempatan untuk membuktikan kemampuannya.
Khusus dalam bidang matematika, Prof. Yohanes Surya mencontohkan, dengan menguasai matematika, kepercayaan diri seorang anak akan tumbuh.
Dia pun meluncurkan metode, “gampang, asik dan menyenangkan” (Gasing) dalam mempelajari matematika. Melalui metode ini, siswa diajarkan mengerti matematika di luar kepala, sekaligus mengembangkan kemampuan mereka menalar dengan logika.
Pewarta: Arif/Editor Raja
(Sumber: Penhumas Akmil).