0
0
GROBOGAN, WARTA JAVAINDO.COM
Setelah dua hari menampung luapan air kali Lusi, ahirnya tidak kuat menahan juga. Jebol…jebol……!!!,
teriak warga yang mengetahui jebolnya tanggul penahan banjir kali Lusi di Desa Klampok Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan tadi pagi (Minggu, 31/01/2021)
Sampai siang ini Minggu, 31/01/2021 kondisi tanggul yang jebol semakin bertambah lebar.
Seperti di lihat langsung oleh awak media wartajavaindo.com di lokasi, lebar bobolan diperkirakan antara 15 – 20 meter.
Seperti di beritakan sebelumnya, bahwa sejak dua hari lalui luapan air kali Lusi semakin naik, semakin bertambah besar.
Hal itu karena intensitas hujan dua hari terakhir ini di daerah hulu belum juga reda.
Beruntung dari Balai PSDA Seluna tanggap dan cekatan menangani jebolnya tanggul kali Lusi di Desa Klampok Kecamatan Godong Grobogan ini.
Meraka mengerahkan tenaga dan kendaraan roda empat maupun kendaraan roda tida untuk mengangkut tanah, yang kemudian di masukkan ke dalam karung, selanjutnya untuk dijadikan penghalang air, di tanggul yang berada diseberang jebolan agar tidak tergerus ganasnya air banjir kali Lusi tersebut.
Sementara alat berat belum dapat di terjunkan ke lokasi, karena dilokasi jebolnya tanggul, air banjir masih mengalir deras.
“Sementara ini peralatan dari BBWS yang di pos bendung Klambu yang di terjunkan di lokasi adalah satu dumkteuck dan dua kendaraan roda tiga, untuk droping tanah yang diambil dari daerah Karangrayung” terang salah satu petugas dari BBWS yang tidak mau disebutkan namanya.
Dari pantauan awak media wartajavaindo.com sampai siang tadi dilokasi bobolan tanggul air banjir kali Lusi yang masuk ke sungai Klambu kiri semakin tinggi.
Dimana alur sungai nya melewati Kabupaten Demak sisi timur berbatasan dengan Kabupaten Kudus sisi barat.
Maka untuk daerah hilir agar berhati-hati dan waspada menyambut kedatangan kiriman air dari bobolan tanggul di Desa Klampok Kecamatan Godong.
Ditemui di lokasi jebolnya tanggul Desa Klampok Kecamatan Godong, Umar Syahid selaku tokoh masyarakat Desa Klampok mengatakan :
” Kejadian jebolnya tanggul ini sejak jam 09.00 pagi tadi, dan seperti yang tampak sekarang ini kelihatannya semakin lebar. Mudah-mudahan di daerah hulu yaitu daerah Kabupaten Blora sana tidak terjadi hujan deras lagi” kata Umar Syahid.
Sampai berita ini diturunkan belum ada bantuan alat berat yang tiba di lokasi.
Perkembangan selanjutnya akan kami kabarkan berikutnya.
Pewarta: Umar/Editor: Raja
