DEMAK WARTAJAVAINDO. COM – Curah hujan yg tinggi di daerah ungaran sehingga mengakibatkan Warga di Desa Sayung kecamatan Sayung kabupaten Demak, Jawa Tengah sudah sepekan ini bergumul dengan banjir. Ketinggian genangan air itu bahkan ada yang setinggi satu meter.
Kades Sayung, Munawir kepada Tim Media Wartajavaindo menyebutkan bahwa kurang lebih ada 800-an rumah Kepala Keluarga terendam air, dan saat ini kondisinya semakin parah.
“Air yang masuk ke rumah penduduk kurang lebih ada 800-an KK, dan saat ini semakin parah,” kata,Munawir Kades Sayung, Kecamatan Sayung, pada hari Minggu tanggal (13/12/2020) tadi pagi.
Munawir Kades Sayung menjelaskan bahwa, air yang menggenangi rumah serta fasilitas umum itu berawal dari rob hingga tingginya intensitas hujan sejak tanggal 03 Desember 2020 lalu. Selain itu, banjir yang tak surut diduga disebabkan karena ditutupnya siphon Gonjol yang menjadi satu-satunya jalur keluar air untuk pembangunan tol di Desa Sidogemah, dan Satu-satunya jalur keluar air di wilayah (tiga desa) ini yaitu Siphon Gonjol, akan tetapi sejak kemarin ditutup oleh pelaksana proyek tol, namun saat ini sudah dibuka kembali sekitar 50 persen.
Munawir kades Sayung saat ini mendata ada sekitar 1.371 KK yang terdampak banjir. Dia juga menduga topografi wilayahnya yang berupa cekungan membuat air sulit surut,kalau di hitung ada empat dukuh yang terdampak di Desa Sayung Kecamatan Sayung Selain itu banjir juga melebar ke desa lainnya, seperti Loireng dan Tambakroto,” terangnya.
Masih menurut Kades Sayung Munawir kepada Tim Media Wartajavaindo, mengatakan bahwa Untuk mengurangi ketinggian air, pihaknya kini menyedot dan membuang genangan air itu ke Sungai Dombo menggunakan pompa besar. Sebab Sungai Dombo merupakan salah satu sungai besar yang menghubungkan air dari hilir ke laut, yakni dari Ungaran hingga Sayung, Demak. Setiap hujan deras, wilayah Sayung kerap mendapat kiriman air karena banyak parapet dan talut yang rusak.
Dengan kondisi tersebut, Munawir berharap adanya bantuan pompa besar untuk penyedotan air dan membuang genangan air itu ke Sungai Dombo.
“Kami berharap dapat dibantu dengan adanya pompa besar. Selain itu juga perlu adanya normalisasi Sungai Gonjol,” Pungkas,,”Munawir Kades Sayung.
Berdasarkan Pantauan oleh Tim Media Wartajavaindo di Dukuh Sayung Lor sekitar pukul 15.00 wib tampak air masih menggenangi rumah warga. Air yang berwarna keruh itu menggenangi jalan kampung setinggi sekitar 60 centimeter.
Pewarta : Banu