SOLO. WARTA JAVAINDO.COM
Kota solo mendapat julukan sebagai Kota yang tidak Pernah Tidur. Yang sangat identik dengan warung makan, wedangan dan angkringan serta pedagang kaki lima.
Malam hari di kota Solo tidak ada bedanya dengan siang hari, karena sebagian warga masyarakat mata pencaharian dimalam hari, dan perlu diketahui bahwa menikmati kota Solo itu indahnya kalau pada malam hari, dimana salah satu andalan Icon kota Solo adalah kulinernya, termasuk warung angkringan dan warung-warung makan yang tersebar ribuan titik di kota Solo.
Karena adanya kesimpang siuran informasi di masyarakat yang mengatakan bahwa mereka para pedagang harus menutup usahanya pada jam 7 malam, mereka (para pedagang) gelisah, karena merasa akan kehilangan mata pencahariannya. Bilamana ini benar-benar terjadi maka kota Solo akan terlihat seperti kota mati, sepi…
Diharapkan dari pihak terkait untuk memberikan penerangan/memberikan informasi kepada masyarakat agar semua lapisan masyarakat kota Solo mengerti adanya aturan tutup usaha jam 7 malam ini. Agar pengusaha maupun pengunjung bisa mengerti dan tidak ada salah informasi.
Sebaiknya kedepan Pemkot kota Solo membuat selebaran yang dibagikan kepada seluruh pelaku usaha yang ada, agar tidak terjadi lagi kegaduhan dan salah informasi di masyarakat.
Dihimbau kepada warga masyarakat kota Solo harus tetap menjaga Protokol kesehatan yang di tetapkan pemerintah dalam hal ini pemerintah pusat dan pemerintah kota Solo untuk mengantisipasi penyebaran Virus Cofid 19 demi kesehatan kita semua.
(Pewarta: Sugiarto, Editor: Raja)