0
0
PURWOREJO, WARTAJAVAINDO. COM.
Upaya atasi “loss learning” Siswa selama Pandemi, ACT bekerjasama dengan SMA Negeri 7 Purworejo adakan event Life Mapping bagi Seluruh Siswa.
Kolaborasi kembali diadakan antara ACT-MRI Purworejo dan SMA Negeri 7 Purworejo. kali ini menanggapi dampak negatif dari pembelajaran dari yang sudah hampir dua tahun berjalan,digelar acara Pemetaan Minat dan Bakat bagi seluruh siswa SMA Negeri 7 Purworejo.Kamis 02/11/2021
Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Purworejo Niken Wahyuni mengatakan bahwa agenda ini adalah sebuah acara yang bermanfaat bagi siswa-siswa SMA Negeri 7 Purworejo, untuk lebih mengenali potensi diri, pada acara ini akan dilaksanakan yang pertama yaitu tentang talent Mapping khususnya bagi kelas X, dirangkaikan dengan kegiatan life Mapping dan career planning bagi kelas XI dan XII.
Beliau menambahkan,
“acara ini merupakan acara yang sangat kita nanti-nantikan karena selama pandemic ini anak-anak mengalami kemelut yang luar biasa, sehingga dengan acara ini bisa lebih mengenal dirinya sendiri”.
Harapannya nanti anak-anak bisa lebih bahagia, bisa lebih mengenal dirinya sendiri. dan anak-anak bisa lebih focus dalam belajar.
Pada acara kali ini, ACT menggandeng seorang pakar pengembangan SDM yaitu Isnan Hidayat S.Psi, founder dan CEO Petakehidupan.id, Lembaga Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Branch Manager ACT Purworejo Onny Leo Chandra Anggara mengutarakan:
“sekarang sudah ada Petakehidupan.id, yang kemudian nanti bisa mengarahkan generasi muda kedepan bisa lebih terarah dan sukses”.
Acara Pemetaan Minat dan Bakat ini diikuti seluruh siswa SMA Negeri 7 Purworejo, total ada sebanyak 946 siswa.
Para siswa mengikuti dengan antusias, setiap sesi selalu ada siswa yang menyampaikan di depan mengenai bahasan yang sedang didiskusikan. Salah satunya adalah siswa XI MIPA 2, Akbar Maulana Perdana yang mengutarakan impiannya di depan seluruh peserta Pemetaan Minat dan Bakat Pelajar. Impian Akbar adalah menjadi Psikolog dengan akses bebas pada klien atau menggratiskan semua layanan psikolognya bagi seluruh klien yang membutuhkan. Hal yang sangat tidak disangka oleh Akbar dan bahkan oleh seluruh peserta adalah dia mendapatkan akses bebas pada seluruh layanan berbayar Petakehidupan.id, dengan ini satu tangga menuju impiannya telah disiapkan dan tinggal dinaiki.
Akbar Maulana Perdana menyampaikan kembali hal-hal yang ia dapatkan dari sesi materi Life Mapping:
“hidup ini pasti dihadapi dengan masalah, oleh karena itu kita harus mengetahui cara mengatasinya. Seperti semisal kita tadi diajari bahwa kita sudah memiliki tujuan hidup, namun karena tidak berani atau karena omongan teman kita dihalangi untuk mencapai tujuan itu. Barusan kita diajari bahwa kita harus PD bahwa kita sendiri bisa mencapai tujuan tersebut”.
Akbar memiliki impian kuat untuk menjadi psikolog karena merasakan keresahan mengenai mental health issue siswa SMA. Ia menyampaikan
“tujuan saya memiliki impian ini adalah karena di Indonesia itu edukasi mengenai mental masih sangat minim, dan saya ingin membantu mengurangi depresi yang dirasakan para siswa”.
Farah Aditya Rizqi dari kelas X MIPA 1 juga mengutarakan bahwa ia mendapat banyak manfaat dari acara ini.
“setelah mengikuti acara ini saya jadi tau potensi dalam diri saya dan kemudian saya jadi tau apa yang harus saya lakukan setelah ini supaya saya mempunyai masa depan yang sukses”.
Sebelumnya ia telah mengisi form assessment yang disediakan oleh Petakehidupan.id, kemudian ia menyampaikan bahwa potensinya ada di bidang mekanik dan pengrajin.
Melalui acara ini, kebahagiaan dan kebermanfaatan tidak hanya dirasakan oleh siswa namun juga para korban bencana banjir di berbagai lokasi di Indonesia. Sembari mengikuti talent mapping, para siswa juga berdonasi untuk menyurutkan duka ibu pertiwi yang sedang berkali-kali diuji.
Tak hanya para siswa yang mendapat energy positif, pemateri yaitu Isnan Hidayat, S. Psi juga mengaku bahwa ia selalu senang menemukan mutiara-mutiara dalam impian para generasi muda.
“saya yakin, dimanapun saya berkeliling, saya pasti akan menemukan mutiara-mutiara yang sangat serius melihat dirinya, lalu memberanikan diri untuk bercita-cita”, ungkap Isnan.
Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Purworejo Niken Wahyuni menyampaikan bahwa acara ini bukanlah yang terakhir, namun sebuah awal kolaborasi antara SMA Negeri 7 Purworejo dengan Petakehidupan.id dan tentu saja ACT Purworejo.
agar para siswa mampu memetakan potensi dan menggalinya, sehingga bersama ACT dan Petakehidupan bisa mengarahkan mereka supaya lebih fokus belajar dan meniti kehidupannya.
“insyaAllah acara ini bukanlah acara yang terakhir, dan tadi kita sudah merencanakan bahwa nanti akan ada acara-acara berikutnya dimana harapannya ACT dan Petakehidupan.id tetap bekerjasama dengan SMA 7 dalam rangka untuk meningkatkan kesiapan belajar anak-anak”, tutur Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Purworejo.
( Surjono ) editor Raja.
