0
0
LAWORO MUBAR, WARTAJAVAINDO.COM -Seorang nelayan bernama Hamarudin (60) warga Desa Lamburi, Kecamatan Masaloka Raya, Kabupaten Bombana ditemukan meninggal dunia di Selat Tiworo tepatnya di dekat Pulau Masiringan, Kecamatan Tiworo Utara.
Sebelumnya pada Selasa (2/3/2021) sekitar pukul 22.00 Wita, korban Hamarudin (60) bersama tujuh orang temannya pergi memamcing cumi di sekitar perairan Selat Tiworo. Namun, pada hari Rabu (3/3/2021) sekitar pukul 02.00 Wita, rombongan pemancing cumi pulang dan singgah di Desa Tiga, Kecamatan Tiworo Utara.
Namun, saat ketujuh warga lainnya sampai di Desa Tiga, korban tidak bersama mereka. Kemudian ketujuh warga melalukan pencarian dan ditemukan tempat ikan dan alat pancing korban di antara Pulau Indo dan Pulau Masaringan, Kecamatan Tiworo Utara.
“Alhamdulillah, setelah dilakukan pencarian selama dua hari, kami Basarnas bersama tim dari Mubar menemukan korban meninggal dunia di antara Pulau Mandike dan Pulau Masaringan. Korban ditemukan sekitar pukul 05.30 Wita,” kata Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi melalui Humas Basarnas Kendari, Wahyudi saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Jumat (5/3/2021).
Kata dia, informasi warga hilang ini berawal dari pihaknya menerima informasi dari Camat Tiworo Utara, Sukarti Lyckra bahwa pada hari Selasa (2/3/2021) pukul 23.00 wita, satu buah longboat nelayan hilang saat memancing di Selat Tiworo. Lanjut dia, mendengar informasi tersebut pihaknya langsung menurunkan tim rescue Basarnas ketempat kejadian.
“Berdasarkan informasi korban La Mbaido berdomisili dan mempunyai KTP di Kabupaten Bombana. Hanya saja, dia menetap di Mubar,” jelasnya.
Dia menambahkan, korban Hamarudin pertama kali ditemukan oleh keluarga korban dalam keadaan meninggal dunia. Lanjut dia, pihaknya bersama keluarga korban mengevakuasi korban ke Pulau Masaloka, Bombana.
Untiuk diketahui dalam pencarian korban Hamarudin ini turut terlibat Rescuer Basarnas Kendari 6 orang, Polsek Tiworo Tengah, Koramil Tikep, BPBD Muna barat, Camat Tiworo, pemerintah desa tiga, dan masyarakat nelayan kurang lebih 50 orang. Kahar
