Sekjen OPOP Jatim Terima Penghargaan Sebagai Tokoh Penggerak Ekonomi

0 0
Read Time:2 Minute, 22 Second

PASURUAN (Jatim), wartajavaindo.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Program One Pesantren One Product Provinsi Jawa Timur (OPOP Jatim), Mohammad Ghofirin, menerima penghargaan sebagai Tokoh Penggerak Ekonomi dari Dewan Koperasi Indonesia Wilayah Jawa Timur (Dekopinwil Jatim).

 

Penghargaan tersebut diserahkan pada acara Puncak Peringatan Hari Koperasi Nasional Tingkat Jawa Timur (Harkopnas Jatim) Ke-76 Tahun 2023, di Djoglo Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Minggu (30/7/2023).

 

Penghargaan sebagai Tokoh Penggerak Ekonomi, UMKM dan Koperasi itu berdasarkan surat keputusan Pimpinan Paripurna Dekopinwil Jatim Nomor SKEP/09/DEKOPINWILJATIM/VII/2023 tanggal 20 Juli 2023 tentang penghargaan Tokoh Penggerak Koperasi Tahun 2023.

 

Terpilihnya Sekjen OPOP, Mohammad Ghofirin sebagai tokoh penggerak ekonomi tersebut juga tidak lepas dari dedikasinya kepada OPOP yang merupakan salah satu program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Program ini kemudian disebut Program Pengembangan Ekonomi Masyarakat Berbasis Pesantren dengan konsep OPOP (EKO Tren-OPOP).

 

“Saya diangkat menjadi Sekjen OPOP sejak tahun 2019 oleh Gubernur Jawa Timur. Sejak saat itu saya terus berupaya mengembangkan OPOP JATIM melalui tiga pilar. Baik pilar Pesantrenpreneur, Santripreneur maupun Sosiopreneur. Alhamdulillah empat tahun berjuang, saat ini sudah ada 1.000 pondok pesantren yang tergabung dalam program OPOP,” kata Mohammad Ghofirin kepada Jatim Newsroom, Senin (31/7/2023).

 

Sekjen OPOP yang kerap disapa Gus Ghofirin itu menuturkan, pihaknya mempersembahkan penghargaan ini kepada seluruh pejuang ekonomi di pondok pesantren khususnya peserta OPOP.

 

“Walaupun sejujurnya saya merasa belum pantas menerimanya, namun saya sangat bangga dan bahagia, karena Dekopinwil Jatim menobatkan saya sebagai Tokoh Penggerak Ekonomi di Jawa Timur. Saya persembahkan penghargaan ini kepada seluruh pejuang Ekonomi di Pondok Pesantren. Terutama pada peserta program OPOP yang digagas Ibu Gubernur Jawa Timur,” tutur Gus Ghofirin.

 

Dalam menjalankan program OPOP, Gus Ghofirin mengungkapkan, bagi pondok pesantren yang belum memiliki badan usaha, akan didorong untuk melahirkan usaha dengan bentuk Koperasi Pondok Pesantren (Koppontren).

 

“Selanjutnya SDM koperasi Pondok Pesantren kita fasilitasi untuk meraih sertifikat kompetensi sebagai pengelola koperasi yang profesional,” terangnya.

 

Selain pengembangan Koppontren, Gus Ghofirin juga menerangkan, produk dan pemasaran Koppontren pun menjadi salah satu fokus yang diikhtiarkan.

 

“Alhamdulillah produk pondok pesantren saat ini tidak hanya diminati pasar lokal, tapi diminati bahkan sampai tembus internasional. Buktinya, sebentar lagi kita juga akan me-launching produk Ponpes An Nur 2 Malang yang akan mengekspor produknya ke Malaysia,” ungkapnya.

 

Gus Ghofirin juga menjelaskan, terkait pembiayaan dalam menjalankan program OPOP akan diupayakan melalui berbagai skema.

 

“Intinya agar koperasi Pondok Pesantren bisa mendapatkan tambahan permodalan untuk pengembangan usahanya. Apabila koperasi Pondok Pesantren berjalan baik, maka ekonomi pesantren akan berjalan dengan baik pula. Yang pada akhirnya akan bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya,” jelasnya.

 

Dengan penghargaan Tokoh Penggerak Ekonomi ini, Gus Ghofirin berharap ke depan Koppontren mampu menjalankan organisasi dan usahanya dengan baik. “Jalin sinergi dan Kolaborasi dengan semua pihak. InsyaAllah dengan demikian, ekonomi pesantren akan berkembang dan pada akhirnya kemandirian ekonomi pesantren dapat diwujudkan,” pungkasnya. (Asep)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *