Sekda Ketapang Hadiri Ritual Adat Meruba di Desa Benua Kerio Hulu Sungai

0 0
Read Time:1 Minute, 14 Second

HULUSUNGAI – WARTA JAVAINDO, Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang Alexander Wilyo,S.STP.,M.Si. yang juga sebagai Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh, menghadiri Kegiatan Ritual Adat Meruba, Ngase Minyak dan Ganti Ompint Pusaka Bosi Koliknk Tungkat Rayat Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Aik Tahun 2024, Selasa (25/06/2024) bertempat di Laman Sengkuang, Desa Benua Kerio, Kecamatan Hulu Sungai.

Kegiatan ini diselenggarakan dari tanggal 24 Juni sampai 26 Juni 2024. Ritual Adat Maruba adalah ritual adat pencucian atau pembersihan Pusaka Kerajaan Hulu Ai’k, sejak zaman Raja Yang Mulia Siak Bahulun yang dikenal dengan nama Todung Rosi (Cikal bakal Kerjaan Tanjung Pura Kuno).

Anaknya yang bernama Putri Dayang Putung atau di kenal dengan Putri Junjung Buih menikah dengan Prabu Jaya dari kerajaan Singosari (Cikal Bakal Kerajaan Majapahit). Prabu Jaya akhirnya mendirikan kerjaan baru dengan nama Tanjung Pura di era kejayaan Majapahit.

Raja Siak Bahulun digelar Todung Rosi oleh rakyatnya karena ketegasannya saat menjadi raja dalam memimpin rakyatnya.

Ritual Adat Maruba ini telah dilaksanakan sampai saat ini di era Raja ke-51 Petrus Singa Bansa.

Raja Ke-51 Petrus Singa Bansa Mempesalin/ menobatkan Alexander Wilyo sebagai Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Ai’k yang bergelar Raden Cendaga Pintu Bumi Jaga Banua.

Kerajaan Hulu Ai’k adalah satu-satunya kerajaan Dayak yang masih exis di dunia sampai saat ini, yang dibuktikan dengan masih adanya Pusaka-Pusaka Kerajaan dan Prasasti Lingga (batu bertulis sansekerta) Mari bersama kita dukung dan sukseskan Ritual Adat Maruba sebagai Icon budaya.

( Danil )

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *