9 Juni 2025

wartajavaindo.com

LUGAS | CEPAT | TERPERCAYA

Sejarah Panjang Pabrik Textil Sritex Sukoharjo

0 0
Read Time:4 Minute, 25 Second

SUKOHARJO, WARTAJAVAINDO .COM – Pabrik tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk adalah Perusahaan tekstile terbesar di Indonesia dan Asia.

Namun tahukah anda, Sritex menjadi salah satu pengekspor terbesar seragam militer di dunia, khususnya pasukan NATO.

Nah, berikut ini sejarah PT Sritex sejak berdiri 1966, dan terus berjaya hingga sekarang.

PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau lebih dikenal dengan Sritex adalah pabrik tekstil dan garmen terbesar di Asia Tenggara.

Berlokasi di Jalan KH. Samanhudi Nomor 88, Jetis, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Sritex awalnya adalah kios kecil bernama UD Sri Rejeki di Pasar Klewer, Solo yang didirikan oleh Almarhum Ie Djie Shien atau H. Muhammad Lukminto pada 1966.

Setelah usaha tersebut berkembang, H. Muhammad Lukminto membangun pabrik cetak kain atau printing di Baturono, Solo pada 1968.

Pabrik cetak pertama Sritex di Baturono, Solo yang memproduksi kain putih berwarna pada 1968. (sritex.co.id)
Pada 1972, pabrik tersebut diberi nama Sri Rejeki Isman Tbk dan mulai terdaftar sebagai Perseroan Terbatas (PT) di Kementerian Perdagangan pada 1978.

Pada 1982, Sritex mendirikan pabrik tenun pertama, dilanjutkan dengan perluasan pabrik pada 1992.

Perluasan pabrik berupa penambahan empat lini produksi yaitu pemintalan, penenunan, sentuhan akhir dan busana yang dijadikan satu atap.

Pada 1994, Sritex dipercaya memproduksi kebutuhan seragam militer di Indonesia dan 35 negara dunia termasuk North Atlantic Treaty Organization (NATO) dan Tentara Jerman.

Pada perkembangannya, Sritex selamat dari Krisis Moneter 1998 dan berhasil melipatgandakan pertumbuhan hingga delapan kali lipat dari hasil produksi 1992.

Karena terus mengalami peningkatan dan perkembangan kinerja, pada 2013 PT. Sri rejeki Isman Tbk resmi terdaftar di pasar saham Bursa Efek Indonesia dengan kode ticker SRIL.

Setelah itu, Sritex menerima berbagai penghargaan baik tingkat nasional maupun internasioal. (1) (2)

Produk

Saat ini, Sritex memiliki empat produk yaitu pemintalan (spinning), penenunan (weaving), sentuhan akhir (finishing) dan busana jadi (garment).

Pemintalan (spinning)
Sritex merupakan pemasok utama benang berkualitas tinggi untuk pabrik tekstil dunia seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Spanyol, Argentina,Brasil, Jepang dan Korea Selatan.

Sritex telah memproduksi lebihdari 1,1 juta bal setiap tahunnya.

Penenunan (weaving)
Sritex memiliki produksi kain mentah siap pakai dengan proses tenun.

Kain mentah Sritex digunakan sebagai persediaan dan dikonsumsi secara luas baik di dalam maupun luar negeri.

Sentuhan akhir (finishing)
Selain kain mentah, Sritex juga memiliki produksi pewarnaan dan printing kain yang disesuaikan berdasarkan pesanan maupun desain terbaru yang sedang berkembang.

Kain Sritex dikenal memiliki desain yang apik, pengerjaan yang teliti dan kenyamanan yang tinggi.

Sritex menyediakan bahan jadi sesuai dengan permintaan konsumen ke berbagai perusahaan tekstil besar seperti Turki dan Tiongkok.

Sritex menyediakan bahan jadi sesuai dengan permintaan konsumen ke berbagai perusahaan tekstil besar seperti Turki dan Tiongkok.

Busana jadi (garment)
Sritex berhasil menjadi perusahaan tekstil yang lengkap dalam satu atap saat membangun unit garmen.

Divisi garmen mengubah bahan menjadi pakaian jadi dalam dua kategori yaitu seragam dan fashion.

Sritex telah melayani lebih dari 33 negara dalam menyediakan seragam militer mereka.

Selain itu, Sritex juga menyediakan kebutuhan seragam kantor dan busana mode untuk berbagai retail yang tersebar di empat kontinen dunia. (1)

Produk garmen Sritek di antaranya seragam militer, seragam sekolah dan produk fashion.

Visi dan Misi

Visi Sritex
Menjadi produsen tekstil dan garmen global terbesar, paling terkemuka, dan tepercaya

Tahun 1966 :
Didirikan oleh H.M Lukminto sebagai perusahaan perdagangan tradisional di Pasar Klewer, Solo

Tahun 1968 :
Membuka pabrik cetak pertamanya yang menghasilkan kain putih dan berwarna di Solo

Tahun 1978
Terdaftar dalam Kementrian Perdagangan sebagai perseroan terbatas.

Tahun 1982
Mendirikan pabrik tenun pertama.

Tahun 1992
Memperluas pabrik dengan 4 lini produksi (pemintalan, penenunan, sentuhan akhir dan busana) dalam satu atap.

Tahun 1994
Menjadi produsen seragam militer untuk NATO dan Tentara Jerman.

Tahun 2001
Sritex selamat dari Krisis Moneter di tahun 1998 dan berhasil melipat gandakan pertumbuhannya sampai 8 kali lipat dibanding waktu pertama kali terintegrasi pada tahun 1992.

Tahun 2010
Dengan derasnya persaingan global, Sritex mampu menaklukkan segala tantangannya.

Tahun 2012
Sritex berhasil menggandakan pertumbuhan dan kinerjanya dibanding pada tahun 2008

Tahun 2013
PT Sri Rejeki Isman Tbk secara resmi terdaftar sahamnya (dengan kode ticker dan SRIL) pada Bursa Efek Indonesia.

Tahun 2014
Iwan S. Lukminto menerima penghargaan sebagai Businessman of the Year dari majalah Forbes Indonesia dan sebagai EY Entreprenuer of the Year 2014 dari Ernst & Young.

Tahun 2015
• Ekspansi Sritex melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Ibu Puan Maharani dan Menteri Perindustrian, Bp. Saleh Husin.
• Penyerahan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia sebagai Pelopor dan Penyelenggara Penciptaan Investor Saham Terbesar Dalam Perusahaan.
• Penyerahan Penghargaan Intellectual Property Rights Award 2015 dalam kategori piala IP Enterprise dari WIPO (World Intellectual Property Organization).
• Dianugerahi sebagai Top Performing Listed Companies in Textile and Garment Sector pada tahun 2015 dari Majalah Investor.

Tahun 2016
• Menerima penghargaan Best Performance Listed Companies pada tahun 2016 dari Majalah Investor.
• Menerima penghargaan Best Enterprise Achievers pada tahun 2016 sebagai Perusahaan Lokal Raksasa dari Obsession Media Group.
• Menerima penghargaan sebagai penerbit terbaik dalam kategori Ragam Industri pada Bisnis Indonesia Awards di tahun 2016.
• Berhasil menerbitkan obligasi global senilai 350 juta Dollar Amerika yang akan jatuh tempo pada tahun 2021.

Tahun 2017
• Peningkatan Modal melalui Non Pre-emptive Rights (“PMTHMETD”) maksimum sebesar 10% dari total modal yang dikeluarkan
• Berhasil menerbitkan obligasi global senilai 150 juta Dollar Amerika yang akan jatuh tempo pada tahun 2024.

Sumber dari : www.sritex.co.id

Di liput oleh
Reporter : Media Wartajavaindo BANU DM

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

215 thoughts on “Sejarah Panjang Pabrik Textil Sritex Sukoharjo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *