GUNUNGKIDUL, WARTAJAVAINDO.COM, Bupati Gunungkidul melepas kirab budaya dalam rangka Hari Jadi Kalurahan Tepus ke 76. Gelaran budaya ini diikuti 20 padukuhan di wilayah setempat,Minggu (14/4/2024).
Dalam sambutannya saat melepas kirab budaya dihadapan 2000 warga yang ikut kirab budaya Sunaryanta sangat mengapresiasi apa yang sudah dilaksanakan oleh masyarakat Kalurahan Tepus.
“Saya memberikan apresiasi kepada seluruh masyarakat ini wujud nyata memelihara persatuan dan kesatuan masyarakat,” kata Sunaryanta.
Bupati juga mengatakan, antusias warga mengikuti kirab budaya sangat tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya warga yang hadir. Kegiatan serupa diharapkan bisa terus dilaksanakan.
“Kegiatan ini (kirab budaya) menjadi kebanggaan masyarakat Kalurahan Tepus dan Kabupaten Gunungkidul,” tegas bupati.
Lurah Kalurahan Tepus Hendro Pratopo mengatakan, kirab budaya ini menampilkan kesenian terbaik dari masing masing padukuhan yang wilayahnya memiliki 2400 kepala keluarga dan setiap KK diwajibkan mengikuti kegiatan ini.
“Satu KK satu perwakilan sehingga ada sekitar 2000 warga yang mengikuti kegiatan ini,” papar Hendro.
Pihaknya menerangkan, sejarah Kalurahan Tepus awalnya terdiri dari 3 (tiga) Kalurahan yang melebur manjadi satu diantaranya Mbekonang, Ndloko dan Tepus. Wilayah ini kemudian menjadi satu dan di berinama Kalurahan Tepus.
“Harapan kami dengan gelaran kirab budaya akan membawa masyarkat semakin tentram, adem ayem dan tentunya bahagia,” tambahnya.
Kirab budaya Hari Jadi Kalurahan Tepus #1 mengambil start di komplek pasar Tepus menuju ke balai kalurahan dengan jarak 1 kilometer, berbagai kesenian dihadirkan mulai dari gejok lesung, reog, gunungan, tari-tarian, serta fragmen adat dan budaya
Lee anno.