PATI – WARTA JAVAINDO, Senin tanggal 5 Agustus 2024 Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Pati ke-701 dan HUT Republik Indonesia ke-79, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Pembaharuan Budaya Nasional (GPBN) mengadakan tasyakuran di Desa Dadirejo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Senin (5/8). Acara dihadiri langsung oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Pati, serta teman-teman sesama LSM.
Acara Berlangsung dari pukul 13 .00 WIB – 16 00 WIB ini berlangsung begitu meriahnya dan di hadiri ratusan tamu undangan . Acara yang dibuka dengan tari gambyong persembahan dari berbagai komunitas kreasi budaya yang di bentuk dengan sekelompok budayawan tersebut di pimpin oleh Bagiyo dan Sutomo selaku sekjen ini mempunyai keluarga budaya yang di namakan ” OMAH BUDAYA ” .prosesi potong tumpeng pertanda acara Tasyakuran GPBN di resmikan yang kemudian dilanjutkan dengan orkes dangdut ” El Sitara “pimpinan Suntono dan binaan GPBN. Berharap seniwati dan seniman di kota Pati bisa selalu berkolaborasi dengan berbagai kebudayaan khususnya di Pati.
Mengusung tema “ciptakan budaya santun dan beretika menjaga stabilitas dan kondusifitas di tengah masyarakat,” Ketua LSM GPBN Awang Dodik Setiawan, berharap agar keberadaan budaya asli Pati mampu bertahan ditengah derasnya arus globalisasi.
Sehingga melalui wadah LSM GPBN ini, diharapkan kebudayaan Jawa khususnya yang asli Pati memiliki wadah untuk tetap eksis.
Di dalam ” Omah Budaya “, kami ada beberapa komunitas, pedalangan, pranoto coro, roro mendut, seni musik. Kita satukan, karena budaya ini kita berperilaku. Seperti tujuan kami berbudi pekerti luhur, tangguh, dan modern,” ujar Dodik.
Dodil juga berharap, melalui LSMnya ini stigma buruk masyarakat terhadap LSM bisa berkurang. Sebab, selama ini masyarakat Pati menilai keberadaan LSM memiliki citra negatif.
Tentunya untuk menghilangkan stigma negatif masyarakat terhadap LSM, Dodik meminta kerjasama yang baik dengan pemerintah dan seluruh elemen yang ada di Kabupaten Pati
“Kami ada program, LSM adalah kemitraan pemerintah dan masyarakat untuk mensukseskan program pembangunan nasional. Kita berikan nuansa baru, LSM itu tidak menakutkan. Bahwa kami adalah mitra masyarakat,” tandasnya.
(Arikha)