Longsor Lagi, Rumah Seorang Nenek di Pulokulon Jadi Korban. Butuh Penanganan Serius !

0 0
Read Time:1 Minute, 37 Second

GROBOGAN, WARTA JAVAINDO.COM

Meski berulang bencana longsor ini merusak rumah warga, sayang belum memperoleh penanganan yang serius dari pemerintah Desa maupun SKPD terkait. Pagi ini (13/01/2021), rumah seorang nenek (60) tahun jadi korban lanjutan oleh ganasnya longsor Sungai Lusi yang melintas di Dusun Pelem Desa Pulokulon Kecamatan Pulokulon.

Hujan yang nyaris tiada henti selama dua hari menimbulkan bencana longsor di sebuah Dusun Pinggir Sungai Lusi, Dusun Pelem Desa Pulokulon Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan. Longsor ini merupakan longsor kali pertama di tahun 2021, sebelumnya pada Desember 2020 telah terjadi Longsor yang merusak kurang lebih 14 rumah warga dibantaran sungai lusi tersebut.




Pagi ini, Rabu (13/01/2021) Longsor kembali terjadi. Kali ini lebih parah menimpa rumah warga, Sunari umur 69 tahun yang bertempat tinggal di Dusun Pelem RT 02 RW 05 Desa Pulokulon. Sunari merupakan janda almarhum Kepala Dusun Pelem Desa Pulokulon. Rumah nenek janda tersebut rusak sangat parah.

Dengan duka yang mendalam, Mbah Sunari (60) memandang rumahnya yang roboh

Baca juga : Seorang Kakek Miskin dan Lumpuh Jadi Korban Longsor Sungai Lusi di Pulokulon




Saat ditemui media wartajavaindo.com, warga mengeluhkan lambannya penangan pemerintah, khususnya Pemerintah Desa Pulokulon yang hingga sampai saat ini belum menunjukkan progres signifikan untuk menanggulangi bencana longsor langganan ini.

Rumah Mbah Sunari (60) tahun rusak parah oleh ganasnya longsor sungai lusi

“Berulangkali kali longsor terjadi dan warga menjadi korbannya, kok belum ada tindakan yang memuaskan” keluh warga yang tak berkenan namanya disebut.

Berdasarkan pemantauan media wartajavaindo.com dilokasi kejadian, rumah Sunari memang sangat rusak parah. Warga sekitar tidak dapat membantu banyak, karena sepanjang rumah mbah Sunari mengalami hal yang sama, namun tak separah rumahnya.




“Jika ini berlarut-larut tanpa penanganan serius, kami akan kehilangan tempat tinggal dan tanah kami.” Keluh warga dengan rasa kecewa.

Pewarta : AR, Editor : Raja

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *