0
0
DEMAK- WARTA JAVAINDO.COM
Berawal dari pengaduan pemegang KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) yang sampai tiga bulan tanpa saldo, maka GJL Demak mengadu pada Mensos Risma, pada beberapa waktu yang lalu.
Hal ini buntut dari adanya puluhan ribu KKS kosong tidak ada saldo. Sehingga para pemegang KKS hanya mendapati pepesan kosong. Ironis, karena mereka adalah orang-orang yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Aduan GJL Demak ini langsung mendapatkan respon dari Tri Rismaharini, Menteri Sosial.
Hari itu juga, Selasa 11 Januari 2022, pukul 13.19, Ketua GJL Demak langsung menerima pesan singkat WhatsApp dari Mensos Risma.
Dia meminta Ketua GJL Demak, Haji Nur Rohman, S.E., S.H., M.H., untuk datang ke kantor BRI Unit Wedung.
“Besuk di depan mereka (Kepala BRI), Bapak telpon saya, Ini ngregetno beneran, Bapak sampaikan saja kalau ini permintaan saya, mereka sengaja, Saya di Aceh ada bencana, Bapak hari jum’at tgl 14 terakhir, jadi nanti saya minta mereka lembur sampai tuntas, Bapak panggil saja Bank dan paksa untuk cairkan cash, Kita muter seluruh Indonesia, cuman waktu terbatas, Bapak besuk harus ke BRI karena banyak kartu yg belum mereka bagi, jadi butuh waktu”, tutur Risma dengan nada jengkel.
Sebagaimana telah dilansir Pertapakendeng.com, sesampainya di kantor BRI Wedung, Ketua GJL segera menemui kepala BRI, untuk vicoll langsung dengan Mensos. Dalam sambungan vicoll tersebut, Risma mengatakan:
“ini Mensos kamu tau tidak?, kenapa banyak KKS kosong?”, kata Risma.
Hafidh, Kepala BRI Unit Wedung menjawab:
“ya Ibu, coba saya check dulu”, jawab Hafidh dengan nada gemetar.
Lanjut Risma:
“Kamu mau check?! Harusnya sekarang sudah selesai, kemarin kamu ngapain ?. Saya tidak mau tau, hari Jum’at harus sudah selesai!. Kalau tidak, tahun depan saya gak mau pakai BRI, saya pindah ke Pos, harus diselesaikan sekarang juga!, bila sampai Jum’at tidak klir semua, maka pimpinan BRI unit Wedung akan dipindahkan,, atau non aktifkan !”.
Pada tanggal 12 Januari 2022, Risma kembali menyarankan kepada ketua GJL Demak melalui pesan singkat WhatsApp, agar mengawal KKS kosong di wilayah Kabupaten Demak sampai tuntas.
“Bapak tolong dikawal jangan dilepas, mereka maunya simpan uang dan mereka putar, Ini hak orang miskin”, tegas Risma.
Risma menambahkan,
“Bapak,…mereka ga ngerti, Besuk saya kirim staf kesana untuk selesaikan masalah ini”, pungkas Risma.
(Sum / Ram) Red
