Ribuan Pengunjung Padati Area Festival Perang Obor di Desa Tegalsambi, Jepara
0
0
JEPARA – 9/6/2025 – Wartajavaindo.com
Bupati Jepara Witiarso Utomo bersama Jajaran Forkopimda saksikan festival Perang Obor di Desa Tegalsambi Jepara. Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun bertepatan dengan Sedekah Bumi. Bagi warga Desa Tegalsambi, Festival Perang Obor merupakan salah satu tradisi unik dan sakral. Pada 9 Juni 2025, ribuan pengunjung memadati area kegiatan ini untuk menyaksikan pertarungan simbolik antara dua kelompok pemuda dengan obor yang terbuat dari pelepah kelapa kering dan batang pisang.
Perang Obor bukan sekadar atraksi ekstrem, tetapi warisan budaya tak benda yang telah diwariskan lintas generasi. Tradisi ini telah ditetapkan sebagai Kekayaan Warisan Budaya Takbenda Indonesia pada tahun 2020. Dalam ritual ini, para pemuda bertarung dengan obor yang menyala, sementara bara api menari-nari di udara, menyambar tubuh dan tanah.
Bagi masyarakat Desa Tegalsambi, Perang Obor memiliki makna yang mendalam. Tradisi ini berlangsung bersamaan dengan prosesi sedekah bumi, ritual syukur atas limpahan hasil tani dan berkah kehidupan yang diberikan oleh alam dan leluhur. “Tradisi ini bukan hanya warisan budaya, tapi juga aset wisata yang memperkuat identitas lokal dan harus kita lestarikan,” kata Agus Santoso, Petinggi Desa Tegalsambi.
Bupati Jepara, H. Witiarso Utomo, juga menyampaikan pentingnya melestarikan tradisi Perang Obor. “Perang Obor harus dijaga dan kita lestarikan. Mudah-mudahan tradisi ini bisa menarik wisatawan, dan mendunia,” ujarnya.
Bagi wisatawan budaya, Perang Obor adalah tontonan yang menggetarkan. Lebih dari itu, tradisi ini menjadi jendela untuk memahami spiritualitas pedesaan Nusantara yang masih hidup, bernapas, dan menyala melalui api yang mengandung makna. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan Perang Obor di Desa Tegalsambi, Jepara!
Edi P
