Respon Aduan Melalui Medsos, Ketua DPRD Bantu Masyarakat Tidak Mampu

0 0
Read Time:1 Minute, 40 Second

JEPARA,  Warta Javaindo.com – Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat. Melalui aduan yang disampaikan lewat media sosial TikTok, Agus Sutisna langsung turun ke lapangan meninjau warga kurang mampu di Desa Wonorejo, Kecamatan Jepara, pada Selasa (22/4/25).

Semua bermula dari sebuah pesan langsung (DM) yang dikirim oleh akun TikTok atas nama Mas Aden, warga setempat. Dalam pesannya, Mas Aden mengabarkan tentang tiga warga di lingkungannya yang sangat membutuhkan perhatian dan bantuan dari pemerintah.

Yang pertama adalah Bu Masriah (71), warga RT 12 RW 03 Desa Wonorejo. Ia hidup sebatang kara setelah ditinggal wafat suaminya. Satu-satunya anaknya merantau ke Kalimantan dan tidak bisa mendampingi. Kondisi rumah Bu Masriah sangat memprihatinkan, tidak layak untuk dihuni. Menanggapi hal ini, Ketua DPRD mengajukan agar Bu Masriah bisa mendapatkan bantuan dari program RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) agar bisa tinggal dengan lebih aman dan nyaman.

Kasus kedua adalah Ibu Mulyati (61), yang juga tinggal di RT 12 RW 03 Desa Wonorejo. Ia mengalami kesulitan dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari dan belum pernah tercatat sebagai penerima bantuan pemerintah. Agus Sutisna mengupayakan agar Ibu Mulyati segera masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), agar dapat mengakses bantuan sosial secara berkelanjutan.

Sementara itu, Ahmad Sholikul (42), tukang ukir yang tinggal bersama istri dan dua anaknya, juga mendapat perhatian. Rumahnya yang kurang layak membuat Ketua DPRD kembali mengajukan bantuan program bedah rumah (RTLH) demi memastikan keluarga tersebut memiliki tempat tinggal yang layak dan aman dari terpaan cuaca ekstrem.

Kunjungan tersebut ditutup dengan penyerahan bantuan sembako dan uang pembinaan. Ini sebagai bentuk kepedulian langsung Ketua DPRD terhadap kondisi masyarakat yang ia kunjungi.

Agus Sutisna menyampaikan harapan agar masyarakat tidak ragu memanfaatkan media sosial sebagai saluran aspirasi. “Media sosial bisa menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah. Kami akan selalu berusaha cepat tanggap, selama itu untuk kebaikan dan kesejahteraan rakyat,” ujar Agus Sutisna.

Langkah ini sekaligus menjadi cerminan bahwa kehadiran wakil rakyat tidak hanya sebatas di kantor, tetapi benar-benar turun dan menyentuh kehidupan masyarakat dari dekat.

(Edi P)

Red Raja

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :