RESES BENEDIKTUS NARENDRA KESWARA, “ANTAR ANGGOTA DEWAN JANGAN DIADUDOMBA”

0 0
Read Time:1 Minute, 53 Second

 

SEMARANG, WARTA JAVAINDO.COM –

Warga masyarakat hendaknya jangan mengadu domba antar anggota dewan. Sebaliknya, para wakil rakyat ini harus didorong untuk bisa bersinergi dalam memajukan suatu daerah.

 

“Seperti kondisi di Daerah Pemilihan (Dapil)-2 Kota Semarang ini, tercatat ada 11 anggota dewan. Kalau ke-11 wakil rakyat ini bersinergi, tentunya tidak terlalu sulit untuk membangun wilayah Dapil 2 yang meliputi tiga wilayah kecamatan”, tutur Benediktus Narendra Keswara, anggota DPRD Kota Semarang yang diusung dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) .

Hal itu diungkapkan dalam acara Resesnya yang berlangsung di Hotel Trizz Jl Gajah Raya Semarang, akhir pekan lalu.

 

Reses masa sidang III tahun 2021, dihadiri sekitar 200-an orang warga Kecamatan Pedurungan, Kecamatan Gayamsari, dan Kecamatan Genuk Kota Semarang.

 

Narendra Keswara sangat menyayangkan, kalau ada usulan warga kepada salah seorang anggota dewan dan belum terealisasi, kemudian mengadu kepada anggota dewan yang lain. Sehingga terkesan mengadu domba.

 

“Yang perlu diketahui, usulan suatu proyek, tentunya ada mekanismenya dan butuh proses. Sehingga harus sabar. Tapi percayalah, masing-masing anggota dewan pasti berjuang agar usulan warganya dapat terealisasi. Sehingga di wilayah Dapilnya terus berkembang”, tutur anggota Komisi A DPRD Kota Semarang ini.

 

LPMK,

Dalam kesempatan itu, Narendra Keswara juga menyinggung tentang keberadaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) yang diminta untuk tidak dipolitisir.

 

“LPMK harus benar-benar netral dan tidak dibenarkan untuk memihak salah satu parpol. Tapi benar-benar bekerja untuk kesejahteraan masyarakat setempat”, tandasnya.

 

Sementara menjawab pertanyaan salah seorang warga yang menyatakan bahwa LPMK saat ini terkesan hanya kerja sosial, politikus asal PSI ini berjanji untuk mengusulkannya. Paling tidak, bisa memiliki fasilitas yang sama dengan organisasi PKK atau FKK.

 

Reses dengan slogan ‘Kami mendengar, kami bekerja’, juga diwarnai dengan berbagai usulan proyek pembangunan. Usulan yang paling mendominasi adalah perbaikkan saluran untuk mencegah banjir.

 

Selain itu juga diusulkan adanya pembangunan pavingisasi jalan, permintaan pompa air untuk menyedot banjir, perbaikan jalan, dan diusulkan segera adanya penyerahan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) untuk Perumahan Plamongan Indah Semarang.

 

Benediktus Narendra berjanji, kseluruhan usulan tersebut akan diajukan dalam Rapat Paripurna untuk dimintakan persetujuannya, sehingga dapat direalisasikan pada tahun anggaran mendatang. (Hr) Editor Raja.

Sekitar 200-an warga dari tiga kecamatan antusius mengikuti resesnya Benediktus Narendra Keswara.
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *