JEPARA -Wartajavaindo.com, (4 Maret 2025) Kabupaten Jepara mendapat kesempatan istimewa dalam kunjungan kerja Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, yang berlangsung di kediaman Bupati Jepara, Witiarso Utomo, pada Selasa (4/3/2025). Dalam kesempatan langka tersebut, Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna, memanfaatkan pertemuan tersebut untuk menyampaikan sejumlah permasalahan yang sedang dihadapi Kabupaten Jepara.
Jepara, yang menjadi titik pertama dari 35 kabupaten yang dikunjungi dalam rangkaian kerja Gubernur Jawa Tengah, menyambut kedatangan orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah ini dengan antusias. Keberhasilan Jepara menjadi kabupaten pertama yang dikunjungi memberikan gambaran betapa pentingnya perhatian yang diberikan terhadap daerah ini.
Dalam kesempatan rapat kerja tersebut, Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna, dengan tegas mengungkapkan sejumlah permasalahan yang membutuhkan perhatian segera dari pemerintah provinsi. Salah satunya adalah kondisi jalan berlubang yang menghubungkan Jepara dan Kelet, yang hingga kini belum terselesaikan. Agus Sutisna mengungkapkan hasil koordinasi bersama Bupati Jepara, Wakil Bupati, dan Forkopimda, menyampaikan bahwa perbaikan jalan tersebut menjadi prioritas yang harus segera ditindaklanjuti.
Menanggapi hal ini, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dengan tegas memastikan bahwa sebelum hari raya, seluruh jalan berlubang akan diperbaiki. Gubernur menjelaskan, anggaran awal yang dialokasikan sebesar 30 milyar akan dinaikkan menjadi 75 milyar demi memastikan perbaikan bisa segera dilakukan. “Jika dalam waktu dua minggu perbaikan tidak juga dimulai, segera laporkan langsung kepada saya,” tegas Ahmad Luthfi. Pernyataan ini menunjukkan komitmen serius gubernur untuk menuntaskan masalah infrastruktur yang kerap menjadi keluhan masyarakat.
Selain masalah jalan, Ketua DPRD Jepara yang juga merupakan politisi PPP ini juga menyampaikan permasalahan terkait dermaga di Pulau Genting dan Dukuh Nyamplungan Karimunjawa. Agus Sutisna menegaskan bahwa keberadaan dermaga yang rusak sangat menghambat aktivitas nelayan yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat setempat. Gubernur Luthfi merespons dengan serius dan berjanji akan segera melakukan perbaikan serta pembangunan dermaga yang vital bagi akses transportasi para nelayan. “Akses para nelayan harus segera diperbaiki, karena mereka adalah pahlawan ekonomi Jepara,” ujar Luthfi dengan penuh perhatian.
Tak hanya itu, dalam rapat kerja tersebut, Sekretaris Daerah Jepara, Edi Jatmiko, juga mengungkapkan kebutuhan anggaran untuk vaksinasi pasca-COVID-19. Gubernur Luthfi menjanjikan akan berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan untuk mencarikan solusi terbaik terkait kebutuhan tersebut.
Sementara itu, Kasatpol PP Jepara juga menyampaikan aspirasi terkait perlunya pengadaan kendaraan pemadam kebakaran baru. Armada pemadam yang ada saat ini sudah tidak layak pakai dan jumlahnya pun tidak memadai. Menanggapi hal ini, Gubernur Luthfi menjawab bahwa pihaknya akan meninjau anggaran provinsi terlebih dahulu. Namun, ia juga mengingatkan bahwa dalam keadaan darurat, bantuan akan segera diberikan, termasuk menggunakan water cannon dari Polres Jepara yang dipimpin oleh AKBP Erick Budi Santoso.
Gubernur Jawa Tengah pun memaparkan beberapa program unggulan yang akan dilaksanakan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jepara. Salah satunya adalah program “Rumah Pemberdayaan” yang akan dibangun di setiap kecamatan di Jepara. Setiap kecamatan akan memiliki satu rumah yang dibiayai oleh provinsi untuk mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat, dengan biaya operasional yang ditanggung oleh pemerintah provinsi.
Program ini adalah bagian dari visi Gubernur Ahmad Luthfi untuk mewujudkan “gawe wong cilik tersenyum”, yakni membuat masyarakat kecil merasa senang dan terbantu melalui kebijakan yang tepat sasaran dan berfokus pada kebutuhan mereka.
Dalam rapat kerja yang dihadiri oleh Wakil Bupati Pati, Risma Adhi Candra, serta jajaran Forkopimda dan OPD, Gubernur Luthfi menegaskan bahwa ia berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan kabupaten/kota di Jawa Tengah, termasuk Jepara, dalam menghadirkan solusi atas berbagai masalah yang ada.
Secara keseluruhan, rapat kerja ini menunjukkan adanya dinamika positif antara pemerintah provinsi dan kabupaten Jepara dalam menjawab tantangan yang ada. Dengan komitmen dan langkah nyata dari Gubernur Jawa Tengah, diharapkan Kabupaten Jepara bisa segera keluar dari berbagai persoalan yang selama ini menghambat kemajuan daerah ini.
Edi Pras/John
Editor Raja