Ramah Tamah HUT Ke 26 Tahun 2025 Pemerintah Kabupaten Bengkayang

0 0
Read Time:2 Minute, 12 Second

BENGKAYANG – WARTAJAVAINDO, Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, S.E., M.M., secara resmi membuka Gawai Dayak Maka’ Dio ke-IV tahun 2025 di Desa Cipta Karya, Kecamatan Sungai Betung pada Minggu, (27/04/2025).

Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh berbagai tokoh diantara nya, Wakil Bupati Bengkayang; Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat; Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Bengkayang; Forkopimda Kabupaten Bengkayang; Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang; Ketua TP-PKK Kabupaten Benglayang; Ketua GATRIWARA Kabupaten Bengkayang; Ketua GOW Kabupaten Bengkayang; Ketua DWP Kabupaten Bengkayang; para Pimpinan OPD Kabupaten Bengkayang atau yang mewakil; Plt. Camat Sungai Betung; Kepala Desa Cipta Karya; Ketua DAD Kabupaten Bengkayang; Ketua DAD Kecamatan Sungai Betung; para Kepala Binua se-Kabupaten Bengkayang; TBBR Kabupaten Bengkayang serta warga setempat yang ikut hadir memeriahkan kegiatan ini.

Dalam sambutannya, Bupati Bengkayang menekankan pentingnya melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya Dayak, khususnya bagi generasi muda di Kecamatan Sungai Betung. “Gawai Dayak Maka’ Dio ke-IV ini menjadi wahana untuk menumbuhkan semangat dalam menggali, melestarikan, dan mengembangkan budaya kita agar tidak tergerus oleh pengaruh budaya luar,” ujarnya.

Gawai Dayak Maka’ Dio ke-IV mengusung tema penguatan adat dan budaya Dayak melalui sektor pertanian, ketahanan pangan, dan kemandirian. Acara ini juga menjadi sarana untuk mempromosikan kekayaan budaya dan pariwisata Kabupaten Bengkayang, yang dikenal dengan keanekaragaman etnik dan objek wisata menarik. Letak geografisnya yang strategis, berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia Timur, juga menjadi potensi besar untuk menarik wisatawan lokal dan mancanegara.

Bupati Darwis mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama membangun dan mengembangkan budaya serta pariwisata daerah. “Keberhasilan pembangunan di bidang ini sangat mungkin diraih karena kita memiliki keanekaragaman budaya dan objek wisata yang unik,” tambahnya.

Setelah membuka kegiatan ini Bupati Bengkayang serta pejabat turut mengantarkan padi yang telah di panen ke ‘Dio’ atau rumah tempat penyimpanan padi yang di sambut oleh tokoh adat untuk di doakan, setelah itu Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, S.E.,M.M., beserta Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang lakukan prosesi Mengirik padi menggunakan kaki dimana proses tradisional ini untuk memisahkan bulir padi dari tangkainya dengan cara menginjak atau memijak padi yang telah dipanen, dengan selesainya proses mengirik padi selesai pula rangkaian acara pembukaan kegiatan gawai Maka’ Dio ke 4 (empat) ini dan selanjutnya Bupati Bengkayang bersama para pejabat dan rombongan bertamu ke rumah-rumah warga sesuai dengan tradisi masyarakat Dayak saat melaksanakan Gawai.

Sebelum menutup sambutan, Bupati Bengkayang mengucapkan selamat gawai dan semoga Jubata Tana Paint Mangkat Pama Barakat atas segala upaya kita dalam membangun adat dan budaya daerah di Kabupaten Bengkayang. Tutupnya.

Gawai Dayak Maka’ Dio ke-IV tahun 2025 menjadi bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Bengkayang dalam memajukan kebudayaan daerah dan memperkuat identitas masyarakat Dayak di tengah arus globalisasi. (Danil )

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :