BOYOLALI, WARTAJAVAINDO.COM –
Untuk menjalin silaturahmi serta mempererat tali persaudaraan antar perangkat desa, Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) mengadakan Liga sepak bola se Jawa Tenggah yang digelar secara berkala.
Liga PPDI tersebut baru diikuti 8-10 kabupaten di Jateng, salah satunya PPDI Kabupaten Wonosobo pada Senin sore (30/8) telah melakukan pertandingan sepak bola melawan PPDI Kabupaten Magelang di Stadion Desa Salakan Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali. Pertandingan tersebut dimenangkan oleh PPDI Wonosobo dengan sekor 4-0, Senin (30/8).
Ketua PPDI Kabupaten Wonosobo sekaligus mewakili pengurus PPDI Propinsi Herry Purnomo mengungkapkan, dalam rangka Hut PPDI ke- 15, pengurus PPDI Kabupaten dan Propinsi pernah merencanakan untuk mengadakan Liga PPDI antar kabupaten se Jawa Tengah, namun karena terbentur adanya PPKM dengan level terus naik akhirnya tertunda.
“Adanya PPKM perencanan pelaksanaan Liga sempat tertunda, saat ini Liga sudah dilaksanakan secara berkala. Setiap pertandingan diikuti 4 tim main jam pertama dan kedua dan ini sudah bergulir mulai dari Kabupaten Demak dan Kabupaten Boyolali dan akan merambah ke Magelang, Temanggung, Wonosobo dan Kebumen,” ujarnya.
Ia mengatakan, pada Senin sore di stadion Desa Salakan Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali telah dilakukan pertandingan antara PPDI Wonosobo dengan PPDI Magelang di menangkan PPDI Wonosobo dengan skore 4-0, sedangkan jam kedua PPDI Boyolali dengan PPDI Temanggung untuk hasil kemenangan belum dikonfirmasi.
“Untuk PPDI wonosobo akan melanjutkan pertandingan terusan Liga PPDI di Kabupaten Kebumen diantara tanggal 16-17 September 2021 dan ini masih menunggu informasi lebih lanjut dari pengurus Liga,” ucap Herry.
Lebih lanjut, Herry menjelaskan bahwa di Jawa Tengah ada 35 kabupaten namun yang sudah masuk di daftar PPDI baru 26 kabupaten, sementara yang sudah mengikuti Liga PPDI baru 8-10 kabupaten diantaranya Kabupaten Pati, Demak, Boyolali, Blora, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Banjarnegara, Kebumen dan Cilacap. Sedangkan kabupaten di wilayah pantura belum siap mengikuti Liga PPDI karena terbentur adanya PPKM.
“Sebelum pelaksanaan Liga PPDI di tingkat Propinsi, sebenarnya saya dan pengurus lainya sudah mengagendakan Liga di tingkat kabupaten namun lagi-lagi tergendala adanya PPKM ditambah teman-teman perangkat desa punya kesibukan masing-masin di kantornya,” bebernya.
Herry Purnomo berharap semua kabupaten se Jateng bisa masuk di jajaran PPDI untuk menjalin silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan diantara perangkat-perangkat desa di Jateng ini.
“Kami berharap semua Kabupaten di Jateng bisa masuk jajaran PPDI sebagai wadahnya dengan harapan semua perangkat desa akan membawa nama pemerintah desa yang lebih intelektual dan tidak monoton,” tandasnya.
Menurutnya, semua perangkat desa punya teman serta punya saudara yang sudah dirangkum dalam PPDI sebagai wadahnya. apalagi dengan diadakan Liga PPDI ini akan menambah terjalinnya silaturahmi dan lebih mempererat tali persaudaraan kususnya bagi para perangkat desa di Jawa Tengah dan di Indonesia pada umumnya.
“Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) menjadi sarana komunikasi serta berdiskusi untuk saling membantu mencari solusi yang terbaik untuk membangun desa, meningkatkan taraf hidup masyarakat, mengembangkan usaha kecil masyarakat dan menumbuhkan perekonomian warga melaui UMKM, kerajinan hasil karya masyarakat, pertanian, peternakan, perikanan dan lainya. ketika ini bisa tersonding dengan baik oleh teman-teman perangkat pastinya akan menjadi nilai plus tersendiri yang sangat positif bagi kita semua,” pungkas Herry Purnomo. (tim media) EDITOR RAJA.