0
0
JATISAMPURNA BEKASI, wartajavaindo.com
Pesantren yang terletak di tengah pemukiman padat penduduk seluas lebih dari 1 ha ini tidak terasa sudah memasuki tahun ajaran baru untuk angkatan ke tujuh. Tujuh tahun merupakan masa perjalanan yang panjang penuh dengan perjuangan. Awal berdiri tahun 2014 lalu berawal dari 6 orang santri setingkat MA. Sejak tahun 2017 lalu telah mengantongi ijin dari Kemenag sebagai Pondok Pesantren Quantum Idea Madrasah Aliyah.
“Saat ini kami menunggu para santri yang telah lulus ujian online beberapa waktu lalu,” papar H. Muhammad Amin selaku Kepala Sekolah Ponpes MA Quantum Idea kepada awak media.
“Mereka berasal dari Tegal, NTB, Aceh dan beberapa daerah lainnya,” tandasnya lagi.
Salah satu wali santri yang ditemui awak media, Hidayati (ibu 2 anak ini) merasa bersyukur anaknya Muhammad Yusuf Khabibi bisa diterima di pondok ini. “Sejak ayah Yusuf meninggal sekitar 5 tahun yang lalu kami hanya bertumpu pada kakaknya yang saat ini bekerja serabutan dan berkongsi dagang sembako sama temannya di wilayah Depok,” paparnya lirih.
“Kami dikenalkan program Pesantren Quantum Idea ini dari bapak Widi Djatmiko selaku ketua Yayasan Amal Soleh Waqaf Umat di Cibinong Bogor,” tandasnya lagi.
” Memang saat ini dibutuhkan pusat informasi pendidikan berbasis beasiswa agar menjadi pilihan bagi wali santri agar anak-anaknya tidak terputus di tengah jalan,” tandas Widi Djatmiko selaku inisiator PPWI Peduli Jawa Barat. Untuk saat ini masih dibuka pendaftaran gelombang terakhir Pondok Pesantren Quantum Idea Jatisampurna Bekasi setingkat MA, bila berminat silahkan hubungi Yayasan Amal Soleh Waqaf Umat 089517454212. Semoga terlahir santri-santri Qurani yang berjiwa entrepreneur di kemudian hari. (AS Widi)
