PMII Demo PT. Pertamina Patra Niaga Samarinda, Tuntut BBM Oplosan, Merugikan Masyarakat

1 0
Read Time:2 Minute, 55 Second

SAMARINDA – WartaJavaindo.com, ( Selasa, 8 April 2024 ).

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII ) Cabang Kota Samarinda mengadakan demo ke PT. Petra Niaga Samarinda dengan agenda menuntut tuntas kasus BBM Oplosan yang beredar di Kota Samarinda yang menyebabkan motor brebet dan mogok.

Masa aksi di mulai dengan titik tumpul di halaman  Islamic Center kemudian berjalan menuju PT. Perta Niaga di jalan Cendana Kota Samarinda tepat pukul 14.39 WITA.

Dalam orasinya Humas Aksi, Muhammad Apta Zebe menyampaikan, ada tiga tuntutan; 1. Evaluasi kinerja pengelola pertamina Parta Niaga Fuel Terminal Group.

2. Meminta PT. Pertamina Patra Niaga untuk bertanggung jawab terhadap pengoplosan pertalite ke pertamax sehingga merugikan masyarakat.

3. Meminta pihak berwenang dan PT. Patra Niaga untuk menelusuri dan mengadili oknum-oknum yang terlibat dalam pengoplosan pertalite ke pertamax.

Modus tersebut menimbulkan kekawatiran Masyarakat akan kualitas Bahan Bakar Minyak ( BBM ) Ron 92 atau Pertamax milik SPBU Pertamina dan tentunya melanggar pasal 4 huruf a,b,c,d,f,g dan h UU Perlindungan konsumen No. 8 tahun 1999.

Berdasarkan hasil mediasi dari Pihak PT. Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan yang di wakili oleh Edy Mangun menyampaikan :

1. Akan mengevaluasi kinerja pengelola pertamina Perta Niaga Fuel Terminal Samarinda Group.

2. Jika memang di temukan fakta orang Pertamina atau rangkaian group Pertamina dengan sengaja melakukan oplosan BBM dan bisa di buktikan secara hukum dan itu sudah masuk ranah kriminal, jika kedapatan tertangkap tangan, atau ada pembuktian dengan vidio atau dengan rekaman, serahkan ke pihak penegak hukum,

Mulai dari Pertamina,  Kemitraan Pertamina, atau rantai kemitraan Pertamina, bagian-bagian kemitraan Pertamina ; mulai Pertamina sampai SPBU.

3. Pihak berwenang sudah menelusuri, termasuk para Anggota Dewan, pihak kepolisian, sudah sampai ke SPBU-SPBU termasuk titik-titik Pertamina dan berjanji jika terdapat adanya unsur kriminal serahkan saja kepada para penegak hukum.

Edi Mangun juga menambahkan, rantai pasok selalu di awasi dari pihak internal dan pihak eksternal, bagaimana dengan yang tidak diawasi, sumber yang dari motor bukan satu – satunya dari SPBU ini yang harus kita perhatikan.

Pengakuan korban BBM oplosan yang datang mewakili Masyarakat Kota Samarinda, dan juga merupakan salah satu Mahasiswa Semester 6 di Perguruan tinggi di Samarinda menyampaikan, hal ini berfokus tentang perlindungan konsumen dan tata peraturan perundang – undangan, harusnya jika kita sudah menemukan bukti, tidak usah di tunggu lagi, dan di pertanyakan, ada hal patut tidak Pertamina memberikan struk ke pelanggan, jangan kita di suruh memberikan struk di Pertamina, masyarakat disuruh membuat struk sendiri kah ke Pertamina, sehingga di haruskan menyerahkan ke pertamina, selanjutnya cek sampling bukti oplosan, satu bukti merupakan kebenaran bukti, dan sampai hari ini sudah ratusan bukti, dan bukti sudah dapat di ajukan ke pengadilan, dan bukti sudah kuantitatif, hari ini bukti yang harusnya sudah di pegang oleh BPOM sudah bisa di bawa ke Pengadilan, karena masyarakat tidak dapat membawa semple ke pengadilan, dan pengadilan dapat membuka semple hari ini, wakil rakyat kita sudah membuktikan bahwa bensin yang ada di dalam motor mogok kemudian di pindah ke tiga motor berikutnya dan tetap motor mati, dan sekarang ramai di lihat di media sosial, jika bukti itu sudah kita ketahui, dan di ketahui orang banyak, tidak perlu pembuktian ulang lagi,

Karena sudah jelas bukti sudah lebih terang dari cahaya.

Selanjutnya DR. Yulianus Henock Sumual, SH, MH, yang juga hadir dalam Audensi tersebut menyampaikan ” saya yang pertama kali melakukan sampling, sebagai Ketua Badan Akuntabilitas Publik DPD RI, siap menerima laporan dan menindaklanjuti bukti sample dilapangan dan tidak akan memberikan kepada pihak Pertamina, dan sample ini akan di kirim ke jakarta dan mencari lembaga independen untuk meneliti bukti BBM diduga BBM oplosan tersebut.

( Sudy ).

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :