Petani Yang Menjadikan Negara Kita Agraris
0
0
SOLO, WARTAJAVAINDO.COM
Dia adalah Petani…….
Bangun pagi pulang sore hari, hidup sederhana dengan caranya, pikiran dan hatinya bersih dan gak neko-neko, sangat bersahabat dengan alam, sambil merawat padi hingga saat panen tiba.
Dialah petani kita, yang selalu tidak menentu hasil yang didapatkan dari penjualan hasil panemnya, karna selalu kalah dengan mereka para pengatur harga, selama ini petani tidak dapat menentukan hasil panennya sendiri, mereka selalu pasrah bahkan terkadang mengalami rugi dan tidak mendapatkan keuntungan apa-apa dari hasil panennya, semua tergantung dari si pangatur harga dan para kartel pengendali pupuk, bibit, obat-obatan pertanian, obat pembasmi hama serta gabah dan beras hasil tanaman padinya.
Dialah petani kita yang tidak bisa berbuat apa-apa, mereka adalah pribadi yang lemah dan pasrah yang nyaris tidak pernah memberontak di negeri ini apalagi demo petani, sama sekali belum pernah ada dan terdengar mereka lakukan demo petani di negeri ini. Selama ini kita lihat belum ada yang sungguh-sungguh membela hak-hak mereka, kenapa tidak ada yang berteriak lantang ketika bibit padi, pupuk dan obat pembasmi hama harganya menjulang tinggi, ketika harga gabah terjun bebas tak terkendali, ketika harga obat pembasmi hama tidak mampu lagi mereka beli, kemana mereka para pejuang kemanusiaan, para pejuang pangan dan para aktivis pertanian, kemanakah mereka semua……???
Akankah Negeri yang gemah ripah lohjinawi dengan terik sinar matahari terlama dan curah air hujan terbanyak di dunia sehingga negeri ini mendapat sebutan tanah paling subur diseluruh Dunia. Lama-lama kehilangan rohnya sebagai Negara Agraris penghasil padi dengan kwalitas terbaik di dunia karrna kehilangan petani dan sawahnya……??
Sementara rakyat Negeri ini hidupnya tergantung dari nasi hasil dari butir padi yang ditanamnya.
Semoga energi Pemerintah kita juga tercurah kepada para petani kita dan segala kemudahan2 serta Bantuan Bibit,Pupuk,Obat2tan pembasmi hama diberikan Gratis kepada Mereka kalaupun harus beli maka Dijual Harga yg Murah dan Sangat Terjangkau demi Kesejahteraan Petani kita dan Harga Gabah hasil Kerja Keras Mereka mendapatkan Harga Tinggi yang Pantas dan Menguntungkan mereka dan Pemerintah segera Bertindak untuk Membasmi Para Mafia Pupuk,Bibit Padi serta Obat2 tan PembasmiHama serta Mafia disektor Pangan Khususnya Gabah dan Beras Hasil panen para Petani Kita……
Semoga segera Terealisasi dan mendapatkan Respon Positif dari Negara dan Pemerintah Kita (Sugiarto)
