PETANI DESA TERMAS KARANGRAYUNG KELUHKAN GAGAL TANAM, BERHARAP PEMERINTAH BERI SOLUSI

0 0
Read Time:3 Minute, 30 Second
Niti, S.Km, MM, Kepala Desa Termas Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan

GROBOGAN,WARTA JAVAINDO.COM

Lahan pertanian seluas kurang lebih 25 hektare yang berada di Desa Termas Kecamatan Karangrayung di saat tanam pertama (MT 1) sampai hampir masa panen pertama tahun 2022 ini petani mengalami gagal tanam, cukup memprihatinkan pasalnya sudah 3 kali tanam tapi selalu tidak berhasil, hal tersebut di akibatkan beberapa faktor.

Luapan sungai Teleng yang berada di dusun Rapah Desa Latak ini menjadi faktor utama terjadinya banjir di saat hujan deras turun, dimana kali Teleng tersebut selalu tidak mampu menampung debit air yang berasal dari lereng pegunungan Kendeng Selatan.

Sungai Teleng sendiri sebagian ada yang mengalami pendangkalan meskipun tahun sebelumnya sudah ada upaya dari pemerintah dalam hal ini BBWS melakukan pengerukan juga normalisasi kali tersebut.

Seorang petani asal Desa Termas (Mujiya) ketika ditemui oleh wartawan menyampaikan bahwa adanya gagal tanam yang dialami para petani di Desa Termas ini terjadi tidak hanya kali ini saja, namun beberapa tahun sebelum ini pun juga sama, mengalami gagal tanam. Penyebabnya adalah air dari persawahan yang seharusnya bisa tuntas ketika selesai hujan, justru keadaannya berbalik, karena bukannya air sawah mengalir ke sungai Teleng justru air sungai Teleng yang mengalir  menuju saluran apur pembuangan yang ada di dusun Rapah ketika hujan turun. Belum lagi jembatan kali apur sendiri saat ini sudah tidak layak karena terlalu sempit dan pendek jadi untuk kelancaran pembuangan air dari Desa Termas tidak lancar dan terhambat, (terang Mujiya senin/14/02/22).

Kerugian yang dialami petani pun mencapai ratusan juta bahkan sampai saat ini para petani juga belum ada solusi, bagaimana cara mengatasi gagal tanam di desa tersebut, dimana Desa Termas ini  sebagian petani hanya mengandalkan dari lahan bercocok tanam.

“Jembatan yang melintang di jalan raya Ginggangtani – Truko tepatnya di dusun Rapah sendiri yakni di sungai Teleng kondisinya juga mengalami penyempitan akibat banyaknya material lumpur yang mengendap, makanya terjadi pendangkalan, belum lagi sampah – sampah gedebog (batang pisang) banyak sekali yang nenyumbat di bawah jembatan tersebut. Harapan kami segera dilakukan normalisasi sungai Teleng ini”, jelas Gupit seorang petani warga Termas.

Kepala Desa Termas  kepada Warta Javaindo di ruang kerjanya menyampaikan seputar gagal tanam di wilayahnya,

“tahun ini adalah tahun yang sangat memprihatinkan bagi warga Desa Termas, sekitar hampir kurang lebih 25 hektare petani di Desa Termas mengalami gagal tanam bahkan hasil panen pun dari sebagian petani kurang maksimal dikarenaken selalu terendam air ketika hujan turun dan ini sudah berlangsung hampir 5 tahun terhir ini, yang terparah, kami dari Pemerintah Desa juga BPD mengecek kembali lokasi meski sudah sering kita lakukan tapi untuk hari ini tadi kami melakukan evaluasi ulang, selain jembatan Rapah yang harus di benahi ada kurang lebih 600 m sungai Teleng yang harus di normalisasi karena sudah mengalami penyempitan juga pendangkalan. Harapan kami atas nama warga Desa Termas dan desa lainnya agar pemerintah bisa membantu dalam menangani permasalahan petani di desa Termas juga adanya normalisasi sungai tersebut dan itu satu satunya harapan yang di inginkan petani untuk segera dilakukan dari pihak Pemerintah Daerah”, ungkap Niti Senin 14/02/22

Selain itu di singgung perilahal bantuan dari Pemerintah yang gagal tanam Kepala Desa Termas  menyampaikan:

“perihal bantuan dari Pemerintah melalui dinas terkait sudah memberikan bantuan baik itu bibit atau benih serta beberapa peralatan pertanian dan secepatnya kita akan kirim surat kembali, menyampaikannya langsung dengan dinas terkait juga BBWS/PSDA Propinsi Jateng perihal seringnya banjir di lahan pertanian Desa Termas juga desa sekitanya”.

Mengenai wakil rakyat DPRD Kab Grobogan yang ada di dapil V kami mencoba tanyakan kepada Kepala Desa Termas, adakah pemberitahuan baik lewat surat maupun komunikasi langsung tentang adanya gagal tanam di Desa Termas ini, karena apapun juga mereka sebagai wakil rakyat di parlemen yang seharusnya bisa memperjuangkan aspirasi rakyat, apalagi derita warga masyarakat petani Desa Termas mengharapkan segera ada nya solusi terbaik agar petani tidak terus menerus terbebani hidup ketika sudah tidak bisa lagi bercocok tanam.

” kami akan berusaha berkoordinasi dengan Wakil Rakyat yang ada di DPRD Kabupaten Grobogan dari Dapil V untuk mencari solusi tantang keluhan warga Desa Termas dan sekitarnya yang menghendaki penanganan segera tentang normalisasi kali Teleng agar banjir tidak lagi terjadi di areal persawahan Desa Termas”, pungkas Kades Termas.

(Gun) Editor Raja.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *