0
0
GROBOGAN, WARTAJAVAINDO – (29 April 2025). Semangat keceriaan, keterampilan, dan kekompakan tampak memenuhi lapangan kegiatan di wilayah Jumo–Kalimoro, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan. Sebanyak 14 Taman Siaga dari seluruh Kedungjati turut ambil bagian dalam Pesta Siaga Pramuka Kwartir Cabang Kedungjati Tahun 2025 yang digelar pada hari Selasa ini.
Kegiatan yang menjadi ajang tahunan ini mengusung tema pembentukan karakter siaga yang terampil, berani, dan berbudi pekerti luhur, sejalan dengan Dasa Dharma Pramuka.
Serangkaian Kegiatan: Menanamkan Keterampilan Sejak Dini.
Pesta Siaga dibuka dengan kegiatan keterampilan siaga berupa pionering — suatu latihan membuat bangunan sederhana dari tongkat dan tali, yang melatih kerjasama, ketelitian, dan ketangkasan. Selain pionering, peserta juga mengikuti berbagai kegiatan edukatif lainnya seperti:
Lomba Ketangkasan Baris-Berbaris
Permainan Tradisional
Uji Cerdas Cermat Pramuka
Seni Budaya Nusantara
Kegiatan Bhakti Lingkungan
Setiap kegiatan dirancang untuk membangun kemandirian, memperkuat solidaritas antar sesama anggota Pramuka siaga, serta memperkenalkan nilai-nilai kepemimpinan sejak usia dini.
Sambutan Kegiatan: Menekankan Pembinaan Karakter.
Dalam sambutannya, Susilo, S.Pd, selaku Koordinator Kegiatan, menyampaikan bahwa Pesta Siaga bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan bentuk nyata pendidikan karakter bagi generasi muda.
“Melalui pesta siaga ini, kita ingin membentuk anak-anak yang bukan hanya cerdas, tetapi juga memiliki karakter kuat, cinta tanah air, dan mampu bekerja sama dalam keberagaman,” ujar Susilo di hadapan seluruh peserta dan tamu undangan.
Penanggung Jawab Kegiatan, Alma Wiyarti, S.Pd, dalam kesempatan terpisah menekankan pentingnya dukungan semua pihak agar kegiatan serupa terus berkelanjutan.
“Ini adalah investasi besar untuk masa depan. Apa yang ditanamkan hari ini akan menjadi pondasi kuat bagi pembangunan bangsa di masa mendatang,” ungkap Alma.
Antusiasme Peserta: Meriah dan Penuh Semangat
Keceriaan mewarnai setiap sudut arena kegiatan. Para peserta dari 14 Taman Siaga terlihat antusias mengikuti setiap perlombaan. Keterampilan, kreativitas, dan semangat kebersamaan mereka menjadi bukti bahwa pendidikan karakter melalui Pramuka tetap relevan dan krusial di tengah tantangan zaman.
Pesta Siaga di Kedungjati ini bukan sekadar seremoni, melainkan perwujudan konkret semangat Pramuka: “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan.”
( Widodo )
