KALBAR – WARTA JAVAINDO, Sebagai warisan budaya yang bernilai, silat pukol tujoh ialah warisan yang telah berumur ratusan tahun yang telah lama di Kalimantan Barat.
Generasi ke generasi silat pukol tujoh selalu terjaga dan selalu dilestarikan di Kalimantan Barat. Tak hanya di Kalimantan Barat saja, silat pukol tujoh juga menyebar di beberapa provinsi yang ada di Indonesia.
Silat pukol tujoh ialah silat melayu khas masyarakat kalimantan Barat. Yang dibawa atau diajarkan penggagas oleh Guru Ayob, Guru Umar dan Guru Mat Yasin.
Wak mansyur bujang adalah salah satu penerus generasi ke generasi silat pukol tujoh kalimantan barat. Yang saat ini bisa dikatakan guru besar silat pukol tujoh kalimantan barat. Kurang lebih 54 tahun wak mansur mengajar atau meneruskan ajaran silat pukol tujoh tersebut.
” Saya mengajar atau meneruskan ajaran salah satu pengagas silat pukol tujoh kalimantan Barat ialah ajaran Guru Ayob. dari tahun 1970 sampailah saat ini alhamdulillah saya masih aktif mengajar”, Ungkap wak mansyur.
” Waktu saya belajar, Guru Ayob masih hidup, dan saya belajar silat pukol tujoh dari salah satu murid angkatan pertama Guru Ayob yaitu toklet. Tak habis disitu saja saya belajar, saya sambung lagi belajar dengan salah satu murid angkatan kedua Guru Ayob bernama H. Usman untuk menambah ilmu dan wawasan saya.”Tegas Wak mansyur.
Sambungnya, “Alhamdulillah didalam pelajaran yang saya belajar silat pukol tujoh, saya di ijazahkan untuk menjadi guru dalam mengembangkan silat pukol tujoh kalimantan barat.”
“Saya lihat zaman ke zaman dengan perkembangan teknologi, saya berniat untuk membesarkan silat pukol tujoh kalimantan Barat dengan cara mengikuti perkembangan teknologi. Kami coba untuk mendaftarkan silat pukol tujoh kami ke pemerintah, agar budaya yang kita miliki di kalimantan Barat ini tidak hilang ditelan zaman,”Tambahnya.
Sementara itu, dalam jurnal berjudul Penguatan Eksistensi Bangsa Melalui Seni Bela Diri Tradisional Pencak Silat oleh Endang Kumaidah, pencak silat adalah hasil budaya manusia untuk membela, mempertahankan, eksistensi (kemandirian), dan integritas (manunggal) terhadap lingkungan hidup untuk mencapai keselarasan hidup. Tujuannya adalah untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
Tak hanya di Indonesia, seni bela diri ini ini dikenal juga di beberapa negara Asia seperti Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina, dan Thailand.
Daeng Ridwansyah selaku ketua persilatan pukol tujoh kalimantan Barat yang dibawahi oleh guru besar silat pukol tujoh wak mansur mengatakan, “saya diamanakah oleh guru besar wak mansyur untuk menjadi ketua Persilatan pukol tujoh kalimantan barat, alhamdulillah dengan amanah dan kepercayaan ini akan saya jalankan, dan semoga niat baik kami dilancarkan dan dikabulkan serta di permudah oleh Allah SWT dalam mensiarkan budaya dan agama di Kalimantan barat ini,”Ungkapnya.
“Semoga pemerintah juga ikut andil dan mensuport dalam melestarikan budaya silat pukol tujoh yang ada di Kalimantan barat ini, agar tetap selalu dilestarikan dan selalu terjaga kebudayaan nya yang ada di Kalimantan Barat,” Harapnya.( Danil )