JEPARA, WARTAJAVAINDO.COM – Kesalah pahaman antara tim sepeda yang mampir ke kawasan hutan mangrove Glagah Wangi dengan Zeni pengelola kini berakhir sudah. Kedua belah pihak di mediasi di kantor Koramil 09 wilayah Mlonggo Jepara bersama nDan Ramil Kapten Chb Purwanto dalam suasan damai dan santai serta mentaati protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, Sabtu 5/6/2021.
Hadir dalam acara mediasi tersebut diantaranya Danramil Mlonggo Kapten Chb Purwanto, tim sepeda diantaranya mantan carik Desa Sekuro H Ali Akhwan, Ibu Zeni pengelola hutan mangrove Glagah Wangi serta beberapa awak media baik cetak maupun online.
Acara tersebut dipimpin langsung oleh Danramil dan memberikan wawasan:
“perseteruan itu mudah, untuk mencari 1000 musuh dalam sehari itu bisa, namun yang kita cari adalah persaudaraan, persahabatan. Kesalah-pahaman ini bisa kita akhiri dengan saling memaafkan dan jangan mencari siapa yang salah dan siapa yang benar, tetapi kita cari persaudaraan saja”, kata Danramil.
Ternyata kedua belah pihak menyatakan sepakat untuk mengakhiri pertikaian dan bersedia saling memaafkan. H Ali Akhwan wakil tim sepeda dan Zeni pengelola hutan mangrove Glagah Wangi tak ingin memperpanjang masalah.
“sebagai manusia memang tempat salah dan bisa berbuat salah jadi saya minta maaf jika saya bersalah dan akan memperbaiki kinerja ke depan agar lebih baik “, kata Zeni.
” Saya juga minta maaf, sebagai orang tua mungkin merasa tersinggung dengan ucapan yang muda”, ucap H Ali Akhwan.
E John salah satu awak media wartajavaindo juga mendapat kesempatan untuk mengajak semuanya untuk selalu menjaga persaudaraan, yang lebih muda terlebih dahulu meminta maaf dan disambut dengan hangat oleh tim sepeda yang telah sepakat mengakhiri pertikaian.
E John menganggap semua itu cuma kesalah pahaman jadi tidak perlu untuk diperpanjang, juga mengajak kepada awak media untuk mematuhi kode etik jurnalistik, diantaranya mengedepankan konfirmasi dari nara sumbe agar pemberitaan akurat dan berimbang bukan sepihak. Karena masing punya hak tanya dan hak jawab. Media adalah alat penyambung komunikasi tanpa batas, dan hendaklah setiap tulisan isi berita mampu mengedukasi masyarakat.
Acara ditutup oleh Danramil Kapten Chb Purwanto dan diakhir dengan ” adu genggam “ karena anjuran pemerintah untuk tidak berjabat tangan mengingat masih pandemi covid 19. Selama acara berlangsung tidak ada kendala ataupun halangan suatu apapun serta lancar, lalu foto bersama sebagai simbul persaudaraan.
(Pewarta E John, editor Raja)