SAMARINDA-WARTA JAVAINDO, Untuk memberikan kesempatan kepada para Sarjana Hukum yang pengin menjadi seorang Advokat, maka PERADI SAI Samarinda bekerjasama dengan Fakultas Hukum Universitas Mulawarman mengadakan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) yang diadakan di kampus Universitas Mulawarman pada (13/5) s/d (21/).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Sekretaris Jenderal PERADI Suara Advokat Indonesia (SAI ) A.Patra M.Zen yang banyak memberikan berbagai motivasi untuk menjadi seorang Advokat.
Patra yang pernah menjadi pengacaranya Ferdi Sambo ini menyampaikan bahwa untuk menjadi seorang Advokat dibutuhkan ketekunan dan kesungguhan karena materi-materi hukum yang ada perlu dikuasai dan dipahami.Karena itu seorang Advokat harus selalu belajar dan menimba ilmu.
Namun demikian Patra mengingatkan bahwa Advokat itu profesi mulia karena membantu orang yang membutuhkan bantuan.
Patra pun menyampaikan bahwa profesi Advokat di luar negeri seperti di Amerika Serikat adalah profesi unggulan karena mayoritas mantan Presiden USA berasal dari profesi Advokat.
“Karena itu saya meminta kepada peserta untuk semangat tinggi untuk berkiprah di profesi ini,” ujar Patra.
Sementara itu salah seorang peserta PKPA Andy Ar Evrai J menyampaikan bahwa materi yang disampaikan dalam pendidikan ini sangat bagus karena disampaikan oleh narasumber yang sudah berpengalaman dalam dunia hukum dan akademisi karena para dosen hukum dari Universitas Mulawarman juga mengisi materi disini.
“Banyak hal-hal baru yang saya dapatkan dalam mengikuti pendidikan Advokat ini,” kata Andi Are akrabnya disapa.
Andi Are yang tinggal di kota Balikpapan dan aktif di dunia hukum dan media ini menyempatkan waktunya untuk datang langsung ke Samarinda untuk bisa mengikuti pendidikan tersebut.Sebab pendidikan Advokat ini sangat penting bagi para praktisi hukum.
Hal yang sama juga disampaikan oleh John Pricles Silalahi Ketua DPC PERADI SAI Samarinda bahwa pihaknya akan terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan terbaik bagi mereka yang ingin menjadi seorang Advokat.
Untuk pendidikan kali ini lanjut John diikuti oleh 60 lebih peserta yang berasal dari Samarinda,Balikpapan,Sangatta,Kutai Barat,Mahakam Ulu bahkan ada yang dari Sumatera Selatan karena pelaksanaan pendidikan ini ada yang tatap muka dan ada juga yang lewat online.(ton)