0
0
JEPARA – WARTA JAVAINDO, Wilayah pesisir Kabupaten Jepara, khususnya Pantai Teluk Awur, setiap tahun mengalami abrasi yang signifikan. Penanaman mangrove menjadi solusi penting untuk melindungi daratan dari dampak gempuran air laut. Dengan mangrove, akar-akar pohon dapat menyerap energi dari ombak, sehingga kurangi penetrasi air laut ke daratan.
Abrasi di Pantai Teluk Awur sangat memengaruhi kehidupan masyarakat sekitar dan ekosistem laut. Setiap tahun, pantai terancam menyusut, yang dapat merusak infrastruktur dan habitat alami. Hal ini juga mengancam sumber mata pencaharian komunitas yang bergantung pada pesisir.
Pada tanggal 28 September 2024, Kodim 0719/Jepara melaksanakan kegiatan penanaman 650 batang mangrove di Desa Teluk Awur. Kegiatan ini melibatkan berbagai instansi, termasuk Dinas Lingkungan Hidup, untuk mendapatkan bibit yang diperlukan. Penanaman ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun TNI Ke-79, sehingga menambahkan makna bagi kegiatan tersebut.
“Kita laksanakan penanaman mangrove dengan jumlah 650 batang pada hari ini dengan bantuan bibit dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jepara,” kata dia.
Acara penanaman mangrove dihadiri oleh perwakilan pemerintah, masyarakat, dan mahasiswa. Komandan Kodim Letkol Arm Khoirul Cahyadi mengajak semua lapisan masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan pelestarian lingkungan. Dengan partisipasi aktif, kesadaran akan pentingnya hakikat alam bisa tumbuh di kalangan generasi muda.
“Semoga kegiatan yang sama-sama kita lakukan hari ini abrasi dari laut kita dapat dikurangi dan teratasi,” ujarnya.
Keberadaan mangrove di pesisir tidak hanya memberikan perlindungan tetapi juga menciptakan ekosistem yang berkelanjutan. Mangrove dapat menjadi habitat bagi berbagai spesies ikan dan biota laut lainnya, dan berfungsi sebagai penyaring alami berbagai polusi. Ini adalah investasi jangka panjang untuk menjaga keindahan dan kesehatan lingkungan Kabupaten Jepara.
Dandim berharap, melalui kegiatan penanaman mangrove, kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat. Pembelajaran mengenai cara pencegahan bencana alam menjadi sangat vital, terutama di daerah pesisir. Upaya kolektif ini diharapkan bisa menjaga keseimbangan ekosistem di Kabupaten Jepara.
John
Editor Raja
