Pengrajin Gembor Kocor Tlogosari Kulon Pedurungan Semarang Kekurangan Tenaga Kerja

SEMARANG. WARTAJAVAINDO.COM – Tlogosari Kulon Kecamatan Pedurungan Kota Semarang terkenal dengan nama kampung Gembor Kocor (Alat Penyiram Tanaman).
Di kampung Gembor itu memberdayakan beberapa warga, ada bapak-bapak, ibu-ibu dan remaja terutama warga RW VI Kampung Tlogosari Kulon Kecamatan Pedurungan Kota Semarang.
Disana warga mengolah dan mengubah limbah jerigen bekas menjadi barang jadi, berupa gembor kocor (alat pertanian) dimana fungsinya untuk menyirami tanaman.
Dari barang bekas diubah menjadi barang yang bernilai jual cukup lumayan.
Dalam pembuatan gembor kocor mereka saling bekerja sama bahu membahu, Ibu-ibu mencuci jerigen bekas, ada yang menjahit rangsel. Semua itupun bisa dikerjakan disela-sela waktu luang.
Sedangkan bapak-bapak dan remaja merakit gembor kocornya.
Menurut Pak Tono selaku pemilik usaha tersebut permintaan pasar cukup tinggi ,apalagi di musim kemarau permintaan pasar melonjak mencapai sekitar 5000 buah sampai dengan 7000 buah perbulan, namun kapastis produksi kami masih kurang sekitar 1.500 sampai dengan .2000 unit perbulan.
Kami terkendala pada jumlah tenaga kerja yang kurang, untuk permodalan saja dikumpulkan dari swadaya masyarakat, sedangkan harga jual per unit berkisar Rp 90ribu. Selama masa pandemi ini penghasilan dari membuat gembor kocor sangat membantu warga sekitar yang sangat membutuhkan lapangan pekerjaan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
“Selama pandemi ini hasil dari
pembuatan gembor sangat membantu kepada warga, karena mereka sangat membutuhkan penghasilan” pungkasnya.
(Sriyanto)