16 November 2025

wartajavaindo.com

LUGAS | CEPAT | TERPERCAYA

Pendopo Jepara: Jendela Baru Menuju Warisan Kartini

Wartajavaindo.com

Jepara, 10 November 2025 –

Bupati Jepara, H. Witiarso Utomo, yang biasa dipanggil Mas Wiwit, menegaskan bahwa mengubah Pendopo Kabupaten menjadi bagian Museum R.A. Kartini bukan sekadar proyek fisik. “Karena ini levelnya sudah dunia, bukan hanya level Jepara,” katanya saat pertemuan persiapan di ruang kerja bupati. Baginya, langkah ini adalah upaya menegakkan identitas kuat Jepara di panggung nasional bahkan internasional.

Pendopo yang dulu menjadi pusat administrasi kini menjalani restorasi menyeluruh. Dinding‑dindingnya dikembalikan ke bentuk asal, agar nuansa historis tetap terasa. Namun, Mas Wiwit menekankan bahwa bangunan saja tidak cukup; yang paling penting adalah sumber daya manusia yang akan menghidupkan cerita Kartini. “Kita harus menyiapkan SDM yang punya semangat memajukan Jepara dengan sejarah. Momentum ini jangan terlewat dan jangan sampai salah mempersepsikan. Harus sumber yang kuat sehingga kita tidak salah mempersepsikan Ibu Kita Kartini dengan benar,” jelasnya.

Rencana peresmian ditetapkan pada 15 November 2025. Konsep museum akan melibatkan putra‑putri terbaik Jepara dalam perancangan, dengan penilaian kurator profesional. “Alangkah indahnya nanti perspektif museum ini benar‑benar diwujudkan oleh masyarakat. Semua dilibatkan, semua diberikan panggung. Museum Kartini dibangun oleh rakyat Jepara sendiri. Ini nilai value yang tidak bisa dibeli oleh apapun,” harap Mas Wiwit.

Yayasan Dharma Bakti Lestari, yang diwakili Ikhwan S, menambahkan bahwa sosok Kartini sudah melegenda di setiap lapisan masyarakat. “Jangan sampai kita tampil biasa saja karena mungkin sosok Kartini ini sudah melegenda. Ini bahan penting agar tokoh perempuan terus dikomentari,” ujarnya.

 

Ketika Pendopo dibuka untuk umum, pengunjung akan melewati lima zona:

1. *Zona Geografis Jepara* – menampilkan peta dan artefak yang menelusuri letak strategis Jepara.

2. *Zona Keluarga Kartini* – ruang tamu yang menghidupkan suasana rumah Kartini.

3. *Zona Terbit Terang Pemikiran Kartini* – ruang tengah berisi tulisan, surat, dan foto yang menggambarkan pemikiran emansipasi.

4. *Zona Kartini Berkesenian* – menampilkan karya seni, musik, dan kerajinan yang terinspirasi dari Kartini.

5. *Zona Interaksi Pengunjung* – serambi belakang yang menyediakan area foto, workshop, dan diskusi.

Selain koleksi museum, pengunjung dapat menikmati hibah, pinjaman, serta visual pelengkap yang menggambarkan perjalanan Kartini. Pendopo yang dulu hanya menjadi simbol pemerintahan kini bertransformasi menjadi ruang edukatif yang mengajak generasi muda menelusuri jejak langkah seorang pahlawan perempuan.

Mas Wiwit menutup dengan harapan: “Museum ini bukan milik satu orang, melainkan milik seluruh rakyat Jepara. Dengan semangat kebersamaan, kita akan menulis bab baru dalam sejarah budaya kita—sebuah bab yang menginspirasi dunia.”

(Edi P)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *