WONOSOBO, WARTAJAVAINDO.COM – Kabar duka kembali menyelimuti umat Islam, terutama warga Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo.
Ulama sepuh dan Kharismatik ini adalah salah satu murid mbah Abu Na’im, Kiai Ali Maskhur yang akrab dipanggil Abah Ali oleh warga Dusun Siyono Desa Bojasari Kecamatan Kertek ini telah berpulang ke rahmatullah, Senin (13/9) pagi dini hari pukul 01.45 Wib.
Kiai Ali Maskhur kelahiran Salaman Kabupaten Magelang ini dikenal sebagai ulama yang sabar dan berwibawa. Beliau salah satu tokoh NU dan pendiri Ansor Banser di kecamatan Kertek era 1962-1965
Ketua GP Ansor Kertek, Iltikham mengucapkan belasungkawa yang sedalam – dalamnya atas wafatnya Ulama sepuh Kiai Ali Maskhur pendiri organisasi Ansor Banser di Kecamatan Kertek tahun 1962-1965.
Lanjutnya, keluarga besar Gerakan Pemuda Ansor dan Banser Kertek merasakan duka yang mendalam atas wafatnya Kiai Ali Maskhur sebagai sesepuh NU di Kecamatan Kertek yang sangat dihormati dan kagumi.
“Semoga almarhum husnul khotimah, diampuni semua dosa-dosanya, diterima amal ibadahnya dan ditempatkan di sisi Allah Swt. Keluarga yang ditinggal senantiasa diberi ketabahan dan keikhlasan, Aamiin,” doanya Ketua Gp Ansor.
Iltikham menambahkan, dalam prosesi pemakaman jenazah, GP Ansor Banser menerjunkan puluha personel Ansor Banser untuk melakukan pendampingan pemberangkatan pemakaman mulai dari halaman Masjid Asmalaqob Munfisi hingga ke TPU Dusun Siyono.
“Sekitar puluhan personel Ansor Banser turun langsung untuk mengawal pemberangkatan pemakaman almarhum sesepuh kami. Alhamdulillah proses pelaksanaan pemakaman jenazah Pak Kiai berjalan dengan lancar tanpa ada aral suatu apa,” ungkapnya.
Ketua GP Ansor juga mengungkapkan akan mengenang sosok ulama sepuh yang berwibawa ini yang punya peran besar untuk organisasi Ansor Banser di Kecamatan Kertek.
“Kami siap meneruskan perjuangan beliau dalam mengembangkan dan membesarkan organisasi Ansor Banser di Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo ini,” pungkas Iltikham. (tim media)
Editor Raja