Pendidikan Agama Islam dalam Menghindari Akhlak Mazmumah.

0 0
Read Time:4 Minute, 8 Second

GROBOGAN – WARTA JAVAINDO, 

Nama : Halimin

Email : halimin005@gmail.com

ABSTRAK

Pendidikan agama Islam berperan penting dalam membentuk karakter siswa, terutama dalam menghindari akhlak mazmumah (perilaku tercela) di SMK Nusantara Gubug. Artikel ini membahas bagaimana pendidikan agama dapat menjadi instrumen efektif dalam membangun akhlak yang baik dan mencegah perilaku negatif di kalangan siswa. Melalui metode penelitian kualitatif, termasuk studi pustaka dan wawancara dengan guru dan siswa, ditemukan bahwa penerapan nilai-nilai agama dalam kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler sangat berkontribusi dalam pengembangan akhlak mulia. Hasilnya menunjukkan bahwa pendidikan agama yang terintegrasi dan menyeluruh dapat membantu siswa menjadi individu yang lebih baik dan bertanggung jawab.

Pendahuluan

Akhlak merupakan salah satu aspek penting dalam pendidikan Islam yang tidak dapat dipisahkan dari pembelajaran agama. Di SMK Nusantara Gubug, pendidikan agama Islam menjadi salah satu mata pelajaran yang diajarkan untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan pemahaman tentang etika dan moral dalam kehidupan sehari-hari. Akhlak mazmumah, seperti kebohongan, iri hati, dan kesombongan, sering kali muncul akibat kurangnya pemahaman dan penerapan nilai-nilai agama. Oleh karena itu, penting untuk mengeksplorasi bagaimana pendidikan agama Islam di SMK Nusantara Gubug dapat membantu siswa menghindari perilaku tercela dan mengembangkan akhlak yang baik.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka dan wawancara. Studi pustaka dilakukan untuk menganalisis literatur yang berkaitan dengan pendidikan agama Islam dan akhlak. Berbagai buku, artikel, dan jurnal akademis digunakan sebagai sumber informasi. Selain itu, wawancara dilakukan dengan beberapa guru agama dan siswa di SMK Nusantara Gubug untuk mendapatkan perspektif praktis mengenai penerapan pendidikan akhlak. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif untuk memberikan gambaran yang jelas tentang peran pendidikan agama dalam menghindari akhlak mazmumah.

Hasil

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan agama Islam yang terstruktur dan sistematis di SMK Nusantara Gubug dapat membantu siswa menghindari akhlak mazmumah. Beberapa temuan utama yang diperoleh antara lain:

Pemahaman tentang Akhlak: Siswa yang mendapatkan pendidikan agama yang baik lebih memahami perbedaan antara akhlak mulia dan akhlak mazmumah. Mereka dilatih untuk mengenali perilaku negatif dan dampaknya terhadap diri sendiri dan orang lain.

Penerapan Nilai-Nilai Moral: Siswa yang terlibat dalam pendidikan akhlak cenderung menerapkan nilai-nilai moral yang diajarkan dalam kehidupan sehari-hari, yang mengurangi kemungkinan mereka terjerumus dalam perilaku tercela.

Dukungan Lingkungan: Keterlibatan keluarga dan masyarakat sangat berpengaruh dalam memperkuat pendidikan akhlak yang diajarkan di sekolah. Ketika lingkungan mendukung, siswa lebih mudah menerapkan nilai-nilai yang dipelajari.

 

Pembahasan

1. Pentingnya Pendidikan Akhlak

Pendidikan akhlak dalam Islam bertujuan untuk membentuk karakter yang baik. Di SMK Nusantara Gubug, pendidikan akhlak tidak hanya dilakukan dalam bentuk pelajaran, tetapi juga melalui kegiatan ekstrakurikuler yang melibatkan siswa secara aktif. Melalui berbagai kegiatan ini, siswa belajar tentang nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati, yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

2. Strategi Menghindari Akhlak Mazmumah

Beberapa strategi yang dapat diterapkan dalam pendidikan agama di SMK Nusantara Gubug untuk menghindari akhlak mazmumah antara lain:

Pengajaran melalui Teladan: Menggunakan teladan Nabi Muhammad SAW sebagai acuan dalam berperilaku. Siswa diajarkan untuk meneladani akhlak Rasulullah yang penuh kasih sayang, kejujuran, dan kerendahan hati.

Diskusi Interaktif: Mendorong siswa untuk berdiskusi tentang perilaku baik dan buruk, serta implikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Diskusi ini dapat dilakukan dalam bentuk kelompok kecil atau forum kelas, sehingga siswa dapat saling berbagi pengalaman dan perspektif.

Kegiatan Praktis: Melibatkan siswa dalam kegiatan sosial yang menekankan pada penerapan nilai-nilai moral. Kegiatan seperti bakti sosial, kunjungan ke panti asuhan, atau kegiatan lingkungan dapat membantu siswa memahami pentingnya berkontribusi pada masyarakat.

Penerapan dalam Kurikulum: Memasukkan pendidikan akhlak dalam kurikulum sebagai mata pelajaran inti. Materi yang diajarkan harus relevan dengan situasi yang dihadapi siswa sehari-hari, sehingga mereka dapat mengaitkan teori dengan praktik.

3. Peran Keluarga dan Masyarakat

Dukungan dari keluarga dan masyarakat sangat penting dalam pendidikan akhlak. Ketika orang tua memberikan contoh yang baik di rumah, anak-anak cenderung meniru perilaku tersebut. Lingkungan masyarakat yang mendukung juga dapat memperkuat nilai-nilai akhlak yang diajarkan di sekolah. Oleh karena itu, kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat menjadi sangat penting dalam pembentukan akhlak yang baik.

Simpulan

Pendidikan agama Islam di SMK Nusantara Gubug memiliki peranan yang krusial dalam menghindari akhlak mazmumah. Dengan pendekatan yang terintegrasi dan sistematis, pendidikan akhlak dapat membantu siswa untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi sekolah, keluarga, dan masyarakat untuk bersinergi dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan akhlak yang baik. Hanya dengan demikian, generasi mendatang dapat dibekali dengan karakter yang kuat dan akhlak yang mulia. Pendidikan agama bukan hanya tanggung jawab institusi pendidikan, tetapi juga tanggung jawab bersama semua elemen masyarakat.

Daftar Pustaka:

Al-Qur’an dan Terjemahannya.

Abu Hamid Al-Ghazali. (2000). Ihya Ulum al-Din. Jakarta: Pustaka Amani.

Syed Muhammad Naquib al-Attas. (1990). The Concept of Education in Islam. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Al-Maududi, Abul A’la. (2005). Fundamentals of Islam. Islamabad: Islamic Publications.

Nursyahbani Katjasungkana. (2017). Pendidikan Akhlak dalam Islam. Yogyakarta: Deepublish.

Nasution, Harun. (2000). Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Tarmizi, Muhammad. (2018). Akhlak dan Pendidikan dalam Islam. Surabaya: Lentera Hati. (Red)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *