0
0
JEPARA – Wartajavaindo.com
Edy Supriyanta, Penjabat Bupati Jepara, merencanakan bahwa Pendapa Alit akan dialihfungsikan sebagai rumah dinas baru. Ini merupakan langkah strategis. “Pendapa Kartini yang merupakan cagar budaya,” kata Edy.
Hal ini dikatakan dengan harapan ada perlindungan terhadap situs sejarah Jepara, sambil tetap memenuhi kebutuhan administrasi hari ini. Selasa (20/9/2024).
Renovasi Pendapa Alit sedang berlangsung dan direncanakan selesai pada pertengahan Desember 2024. “Progres renovasi saat ini sudah mencapai 15 persen, menunjukkan komitmen untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu. Edy menyatakan bahwa “setelah renovasi selesai, Pendapa Alit akan di-launching sebagai rumah dinas kepala daerah. Dengan peresmian ini, diharapkan kepala daerah yang baru bisa segera menempati tempat tinggal yang baru dan nyaman.” ujarnya
Bagian dalam Pendapa Alit mengalami beberapa perubahan rancangan untuk mencegah risiko banjir. Salah satu langkah utama adalah meninggikan lantai sekitar 50 cm, mengingat beberapa tahun lalu ketika lokasi ini terdampak banjir. “Dengan perubahan ini, diharapkan rumah dinas baru akan lebih aman saat musim hujan tiba. Luas total dari rumah dinas ini mencapai 304 meter persegi, memberikan ruang yang cukup bagi kepala daerah untuk berfungsi dengan optimal.” Terangnya
Setelah Pendapa Kartini tidak lagi digunakan sebagai rumah dinas, Edy menyatakan bahwa tempat ini akan difungsikan sebagai cagar budaya dan pusat wisata edukasi. “Ini merupakan langkah penting untuk melestarikan warisan sejarah Jepara yang kaya,”.
Pendapa Kartini menyimpan banyak peninggalan penting dari bupati-bupati sebelumnya, termasuk jejak-jejak Kartini yang layak dijaga. Dengan memfokuskan pada fungsi edukasi, “masyarakat dapat belajar lebih banyak tentang sejarah dan budaya daerah mereka.” tandasnya
Penggunaan Pendapa Alit sebagai rumah dinas memiliki banyak keuntungan. Selain menjaga kelestarian cagar budaya, ini juga memberikan kenyamanan bagi pemimpin daerah dalam menjalankan tugasnya. Lingkungan yang lebih modern dengan akses yang baik akan mendukung berbagai aktivitas pemerintahan sehari-hari. “Ini menciptakan suasana kerja yang lebih produktif dan dapat mempercepat proses pengambilan keputusan.” kata Edy
Langkah ini diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat Jepara. Dengan adanya rumah dinas yang lebih baik, kepala daerah dapat berinteraksi lebih banyak dengan warga dan berbagai pihak terkait. Selain itu, dengan fungsi baru Pendapa Kartini, masyarakat akan lebih sadar akan kekayaan budaya mereka. “Ini tidak hanya menyentuh aspek sejarah, tetapi juga meningkatkan rasa kebersamaan dan identitas kota yang kuat.” pungkas Edy.
John
Editor Raja
