0
0
SRAGEN – WARTAJAVAINDO, Rabu 31 Januari 2024.
Tindak pidana pencurian sepeda motor kembali lagi terjadi di wilayah OW Gunung Kemukus. Tepatnya kejadian tersebut dirumah Mulyanto yang berdomisili di Gunungsari RT 33, Pendem, Sumberlawang, Sragen.
Kejadian tersebut terjadi pada hari Sabtu 20 Januari 2024 sekira pukul 05:30 WIB. Dengan kronologi sebagai berikut,
sepeda motor Yamaha Lexi warna putih dengan nopol AD 6308 ME berada di teras luar rumah Mulyanto, sedangkan kunci nya di taruh di tiang dalam rumah.
Selang waktu yang tidak terlalu lama, Mulyanto bersama istrinya pergi ke pasar, sedangkan yang berada dirumah adalah anak nya.
Sementara ini yang dicurigai atau terduga pelaku pencurian dengan inisial (S) warga Jamban, desa Bawu, kec Kemusu, kab Boyolali.
Terduga pelaku mempunyai ciri-ciri perawakan sedang, tinggi badan -+170cm, kulit hitam dan potongan cepak.
Kemudian ketika anak dari Mulyanto berangkat kerja, terduga pelaku masih di rumah korban (mulyanto).
Ketika Mulyanto pulang dari pasar tidak melihat sepeda motor Yamaha Lexi yang tadi diparkir di depan rumah.
Beberapa saat kemudian, Mulyanto menyadari kalau sepeda motor miliknya diduga telah dibawa kabur oleh pelaku berinisial (S) yang tadi sebelum dia pergi ke pasar masih berada di rumahnya.
“Benar mas, motor itu dicuri karena tanpa minta ijin ke saya atau/ istri saya, waktu itu saya pergi ke pasar setelah pulang dari pasar ternyata motor saya sudah tidak ada di teras”, kata Mulyanto saat di wawancarai oleh awak media di rumahnya.
Setelah itu, Mulyanto berusaha mencari keberadaan terduga pelaku beserta sepeda motor tersebut dirumah terduga pelaku, tetapi tidak membuahkan hasil.
Selanjutnya korban (Mulyanto) minta saran dari warga Gunung Kemukus untuk mencari jalan keluarnya.
Akhirnya, Mulyanto di temani oleh salah satu warga Gunung Kemukus melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sumberlawang.
Setelah di terima di bagian SPKT Polsek Sumberlawang, selanjutnya saudara Mulyanto di ambil keterangannya di ruangan Kanit Reskrim Polsek Sumberlawang pada hari ini juga.
(Dodik Siswoko)
